GridHEALTH.id - Belum banyak yang tahu bahwa sekitar 1,3 juta jiwa di Indonesia menderita kebutaan yang disebabkan oleh katarak.
Baca Juga: Bayi Juga Bisa Mengalami Katarak, Perhatikan Ini Tanda-tandanya
Tak heran, katarak disebutkan sebagai sumber kebutaan paling utama bahkan hingga memicu tsunami (gelombang deras) penderita katarak baru di negeri ini.
Dikatakan oleh Ketua PP. PERDAMI, dr. M. Siddik, Sp.M, 90% gangguan penglihatan terdapat di wilayah penduduk berpenghasilan rendah. Sementara itu, 82% kebutaan terjadi pada usia 50 tahun atau lebih.
Untuk diketahui, katarak merupakan kondisi gangguan pada mata yang menyebabkan buram di lensa yang biasanya bening. Kebanyakan katarak terjadi secara perlahan tanpa disadari.
Survei yang dilakukan di Indonesia pada tahun 2014 hingga 2016 menemukan, sebanyak 8 juta orang memiliki gangguan penglihatan di antaranya 1,6 juta alami kebutaan dan 6,4 juta gangguan mata berat.
Ditemukan pula sebesar 3% angka kebutaan tersebut menyerang mereka yang sudah berusia 50 tahun atau lebih.
Baca Juga: Kolestasis, Ketika Gatal Selama Kehamilan Menjadi Berbahaya Bagi Janin
"Tsunami katarak ini terjadi dengan bertambah usia harapan hidup diperkirakan pada 2030, usia 50 tahun akan memiliki proprorsi 25% dari penduduk.
Di usia ini seseorang akan menderita katarak, jadi jumlahnya akan bertambah sementara penanganan kita sendiri belum optimal," ujar dokter Siddik seperti dikutip dari gelora.com (12/02/20).
Baca Juga: Penuaan Dini Pada Wanita, Ternyata Penyebabnya Dua Hal 'Sepele' Ini
Sebenarnya penyebab kebutaan bukan hanya katarak. Bisa juga akibat dipengaruhi oleh penyakit tidak menular seperti diabetes. Tetapi, tsunami katarak patut diwaspadai sejak awal melalui edukasi tepat.
Lihat postingan ini di Instagram
"Sebanyak 300 ribu lebih operasi katarak dilakukan per tahunnya. Kasus katarak dipengaruhi juga oleh pengetahuan penduduk yang merasa katarak tidak bisa disembuhkan atau dicegah," paparnya.
Pencegahan sangat penting dilakukan sebelum terlambat. Sangat dianjurkan untuk memeriksakan mata secara teratur, terutama mereka yang memiliki cacat mata seperti minus maupun plus.
Baca Juga: 8 Tanda di Tubuh Awal Adanya Gangguan Jantung, Mohon Waspadai
Upaya lain yang disarankan, selalu pakai kacamata hitam saat harus melakukan aktivitas di luar ruangan. (*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas Health,Gelora.com,Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar