Para peneliti menemukan bahwa mereka yang melakukan olahraga harian dengan intensitas berat memiliki risiko dua kali lipat meninggal karena serangan jantung atau stroke.
Studi lain juga menemukan bahwa pria muda yang melakukan latihan ketahanan selama lebih dari 5 jam seminggu dapat meningkatkan risiko terkena detak jantung yang tidak teratur di kemudian hari sebesar 19% dibandingkan dengan pria yang hanya melakukan kurang dari 1 jam seminggu.
Baca Juga: Ternyata Hanya 3 Manfaat yang Telah Terbukti dari Terapi Musik untuk Ibu Hamil
Perlu diketahui, Ashraf Sinclair rupanya rutin menekuni olahraga CrossFit atau HIIT sejak tahun 2012.
Meski demikian, sang pelatih menjabarkan bahwa olahraga yang digeluti Ashraf tersebut tergolong normal seperti biasa.
"Dia latihan sampai jam sembilan malam, latihannya normal seperti biasa, bisa dibilang untuk beliau itu bukan sesuatu yang berat," tutur pelatih Ashraf Sinclair.
Baca Juga: Viral Usai Gendong Penumpang TransJakarta Terkena Serangan Jantung, Bripka Sigit Dapat Perhargaan
Selamat jalan Ashraf Sinclair, semoga tenang dan damai di alam sana. (*)
Source | : | Kompas.com,BMJ Journals |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar