GridHEALTH.id - Kanker termasuk ke dalam salah satu penyakit mematikan di dunia.
Bahkan di Indonesia sendiri kanker mengalami peningkatan prevalensinya dalam 5 tahun terakhir.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi kanker dan tumor sebesar 1,79 tiap 1.000 penduduk.
Angka ini memang mengalami peningkatan dari tahun 2013 yakni 1,4 tiap 1.000 penduduk.
Seperti pepatah yang mengatakan mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Adabaiknya kita mencegah terjadinya penyakit mematikan tersebut sedini mungkin.
Terlebih pada pria, pasalnya kaum adam ini ternyata lebih berisiko terkena kanker.
Untuk itu, seperti ditulis Kathleen Doheny (diulas Laura J Martin, MD., Editor Kesehatan WebMD) salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan mengenali gejala kanker itu sendiri.
Leonard Lichtenfeld, MD., wakil kepala medis kantor nasional American Cancer Society , mengatakan, pria harus “dipaksa” memeriksakan kesehatannya, terutama soal kanker.
Padahal, kanker hanya bisa ditemukan dan dicegah melalui pemeriksaan rutin.
Dengan begitu, penderita akan memiliki lebih banyak pilihan untuk pengobatan dan kesempatan yang lebih baik dalam penyembuhan.
Terkait hal tersebut berikut beberapa gejala kanker pada pria yang mesti diketahui sedini mungkin;
Baca Juga: Merokok Tak Hanya Picu Kanker Paru-paru, Tapi Bikin Muka Cepat Tua Juga
1. Massa Payudara
Banyak yang berpikir, kanker payudara hanya bisa diderita oleh kaum hawa. Sebenarnya, pada pria juga bisa, hanya saja tidak umum.
“Jika massa payudara seorang pria bertambah, ada baiknya ia memeriksakannya,” kata Lichtenfeld.
American Cancer Society mengidentifikasi beberapa tanda-tanda yang mengkhawatirkan yang melibatkan payudara pria atau wanita.
- Kulit dimpling atau berkerut.
- Puting retraksi.
- Kulit atau puting payudara kemerahan atau bersisik.
- Puting mengeluarkan cairan (tidak sedang menyusui pada wanita).
Baca Juga: 4 Manfaat Luar Biasa Dibalik Bahaya Konsumsi Santan Kelapa Bagi Kesehatan
2. Nyeri
Seiring bertambahnya usia, rasa sakit dan nyeri meningkat di beberapa bagian tubuh.
Menurut American Cancer Society , setiap rasa sakit yang terus berlanjut harus diperiksa oleh dokter.
Melalui pemeriksaan, dokter bisa memutuskan pengujian lebih lanjut yang diperlukan.
Baca Juga: Berantas Stunting; Susu Formula Justru Berisiko Sebabkan Anak Obesitas
3. Perubahan Testis
Kanker testis paling sering terjadi pada pria berusia 20-39 tahun. Evan Y Yu, MD., asisten profesor kedokteran University of Washington dan asisten anggota Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, mengatakan kepada WebMD , “Setiap perubahan ukuran testis, seperti pertumbuhan atau penyusutan, sebaiknya diperiksakan,” kata.
Selain itu, pembengkakan, benjolan, atau perasaan berat di skrotum tidak boleh diabaikan. Beberapa kanker testis bisa terjadi sangat cepat. Jadi deteksi dini sangat penting.
4. Perubahan Kelenjar Getah Bening
Kata Hannah Linden, MD Linden, seorang ahli onkologi medis dan profesor kedokteran diUniversity of Washington School of Medicine , jika Anda melihat benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening di bawah ketiak atau di leher, atau di mana pun, itupertanda Anda harus merasa khawatir.“Apalagi jika kelenjar itu semakin membesar lebih dari sebulan belakangan.”
5. Demam
Demam bisa saja menjadi tanda dari pneumonia atau penyakit atau infeksi lain.
Kanker menimbulkan demam biasanya setelah kanker menyebar dari situs aslinya dan menyerang bagian tubuh lain.
Pada kanker, demam biasanya terjadi pada kanker darah seperti leukemia atau limfoma.
Periksakan ke dokter untuk mengetahui jenis demam yang Anda miliki.
6. Berat Badan Turun
Berat badan turun drastis padahal sedang tidak diet, olahraga teratur, atau capek kerja.
Jika seorang pria kehilangan lebih dari 10 % dari berat badannya dalam jangka waktu 3 sampai 6 bulan, itu berarti mereka harus memeriksakan diri ke dokter.
7. Sakit Perut dan Depresi
Para ahli telah menemukan hubungan antara depresi dan kanker pankreas.
Gejala lain dari kanker pankreas mungkin termasuk sakit kuning, perubahan warna tinja, dan penggelapan urin.
8. Kelelahan
Kelelahan adalah gejala yang samar-samar lain yang bisa mengarah ke kanker pada pria, meski ada banyak masalah lain yang bisa menyebabkan kelelahan juga.
Seperti demam, kelelahan dapat terjadi setelah kanker telah berkembang.
Namun menurut American Cancer Society , hal itu juga sering terjadi di awal kanker seperti leukemia, kanker usus besar, atau kanker perut.
Jika pria sudah banyak beristirahat namun lelas masih terus mendera, sebaiknya mereka memeriksakan diri ke dokter.
9. Batuk Persistan
Yakni batuk yang berlangsung lebih dari 3-4 minggu. Batuk itu bisa dibarengi pilek, flu, dan alergi, atau efek samping dari obat.
Kata Ranit Mishori, MD., asisten profesor dan direktur magang kedokteran keluarga di Georgetown University School of Medicine di Washington, jangan abaikan batuk seperti ini.
Meski diagnosa tidak menunjukkan gejala kanker, bisa jadi itu bronkitis kronis atau acid reflux.
10. Kesulitan Menelan
Meski sudah mengubah bentuk makanannya menjadi lebih lembut dan cair, rasa sakit saat menelas masih juga ada.
Itu bisa jadi tanda dari kanker GI seperti kanker esophagus.
Baca Juga: Cara Cerdik dan Cerdas Membuat Wanita Mendapatkan Kepuasan Orgasme di Ranjang
11. Perubahan Kulit
Para pria harus waspada jika ada perubahan pada kulit, seperti mol.
Itu tanda yang sangat dikenali pada kanker kulit, kata Mary Daly, MD., ahli onkologi dan kepala departemen genetika klinis di Fox Chase Cancer Center , Philadelphia.
12. Pendarahan di Mana-mana
“Setiap kali Anda melihat darah di beberapa bagian tubuh di mana Anda belum pernah melihatnya sebelumnya, seperti mulai batuk darah, meludah darah, berdarah di usus atau dalam urin, itu saatnya untuk mengunjungi dokter,” kata Lichtenfeld.
Itu bisa jadi tanda dari wasir atau kanker usus besar.
13. Perubahan pada Mulut
Jika pria merokok atau mengunyah tembakau, mereka perlu waspada pada setiap bercak putih di dalam mulut atau bintik-bintik putih di lidahnya.
Perubahan tersebut mungkin menunjukkan leukoplakia, sebuah daerah pra-kanker yang dapat terjadi dengan iritasi berkelanjutan.
Pasalnya kondisi ini dapat berkembang menjadi kanker mulut.
14. Masalah Kemih
Dengan bertambahnya usia, pria biasanya lebih sering mengalami masalah kencing yang meliputi:
- Perasaan buang air kecil lebih sering, terutama malam hari
- Ada rasa urgensi.
- Merasa kandung kemih tidak benar-benar kosong (setelah buang air kecil).
- Tidak mampu memulai aliran urin.
- Urin bocor saat tertawa atau batuk.
Baca Juga: Viral Pesan Berantai Penyebab Kematian Ashraf Sinclair, Bukan Serangan Jantung Tapi GERD, Benarkah?
- Aliran urin lemah. Jika semakin hari masalah di atas semakin semakin sulit diatasi, periksa ke dokter segera untuk mengetahui apakah kelenjar prostat yang dimiliki membesar atau menyebabkan nodul di atasnya.
Kelenjar prostat sering membesar seiring dengan bertambah usia pria.
Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi non-kanker yang disebut benign prostatic hyperplasia atau BPH.
15. Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan bisa menunjukkan gejala dari kanker kerongkongan, tenggorokan, atau perut.
Jadi, jika orang yang dikasihi mengalami beberapa tanda di atas, sarankan dan damping mereka untuk segera memeriksakan diri ke dokter.(*)
Baca Juga: Cara Cerdik dan Cerdas Membuat Wanita Mendapatkan Kepuasan Orgasme di Ranjang
#berantasstunting
Source | : | WebMD,intisari |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar