"Kami terima dan pasrah. Jijik sekali. Tetapi kami tidak bisa melawan," ujar salah satu siswa kelas VII, dikutip dari Kompas.com pada Selasa (25/2/2020).
Diketahui, tinja atau kotoran manusia mengandung berbagai bakteri yang berbahaya bagi tubuh, seperti Campylobacter, E. coli, Salmonella, dan Shigella.
Baca Juga: Waspada! Tak Selalu Bintik Merah di Kulit, Inilah Gejala Baru DBD
Menrut American Academy of Pediatrics, bakteri ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti mual, muntah, diare, hingga demam.
Jika bakteri ini tertelan dan menyerang lapisan usus bisa saja menyebabkan kram.
Bahkan tak sedikit parasit dan virus seperti hepatitis A dan hepatitis E juga ditularkan melalui kotoran tersebut.
Gejala yang disebabkan oleh keracunan bakteri ini bisa terjadi mulai dari 1-48 jam setelah makan, dan dapat berlangsung dua hingga tujuh hari.
Baca Juga: Gula Darah Melonjak Cepat Jadi Musuh Diabetes, Ini Cara Menurunkannya
Terlepas dari itu, Pimpinan Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere, Romo Deodatus Du'u menceritakan kronologis 77 siswa makan tinja itu.
Source | : | Kompas.com,AAP |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar