Akibat kejadian ini, pimpinan sekolah tersebut menyatakan permohonan maafnya.
"Kami pihak Seminari St. Maria Bunda Segala Bangsa Maumere, menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada semua teristimewa kepada orang tua dan keluarga para siswa kelas VII atas peristiwa yang terjadi ini," tulis Deodatus.
Meski demikian, kasus tak manusiawi dan menjijikan ini telah membuat para orangtua siswa kelas VII kesal.
Bahkan salah satu orangtua siswa tersebut mengecam untuk menuntut sang pelaku dan memindahkan anaknya dari sekolah tersebut.
"Menurut saya, pihak sekolah beri tindakan tegas bagi para pelaku. Yang salah ditindak tegas. Bila perlu dipecat saja. Saya juga memutuskan untuk pindahkan anak dari sekolah ini. Biar pindah dan mulai dari awal di sekolah lain saja," ujar salah satu orangtua siswa, Martinus. (*)
Source | : | Kompas.com,AAP |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar