"Petugasnya memakai alat pelindung diri atau APD yang sama sebenarnya (dalam menangani WNI maupun WN Jepang)," ujar Agoes.
Dilansir dari Health and Safety Executive, adapun alat Perlindungan diri Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P3K) yang biasanya digunakan dalam menangani suatu wabah virus diantaranya baju pelindung khusus, kacamata pelindung, masker khusus seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat bantu pernapasan, penutup telinga, sarung tangan, pelindung wajah, juga sepatu pelindung.
Tak hanya itu, Agoes pun menjelaskan semua penanganan yang diberikan pada WNI yang meninggal tersebut sama dengan penanganan pasien flu burung.
"Sampai kemudian pasien itu meninggal, kita perlakukan sama pada saat kita melakukan simulasi. Dan itu sebenarnya sudah sering kita lakukan pada saat dulu merebak kasusu flu burung (H5N1), kasus SARS, dan MERS-Cov (sindrom virus corona pernapasan Timur Tengah)," terang Agoes.
Bahkan area jalan menuju kamar mayat dibebaskan dan disterilisasi dari pengunjung rumah sakit lainnya.
Semua hal tersebut dilakukan petugas medis RSUP Kariadi demi mencegah terjadinya penularan virus corona maupun virus lainnya. (*)
Source | : | Kompas TV,hse.gov.uk |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar