"Untuk diketahui ya, pasien itu warga senior di perumahan kami, terhormat, beliau dosen, seorang penari jawa profesional yang prestasinya mendunia, menerima banyak penghargaan internasional.
"Tetapi beliau ttp membumi, ramah kpd semua warga, bergaul dan peduli sm kami.
"Kami sering olah raga bersama, bertanam organik bersama, diskusi dll.
Baca Juga: Tak Ditanggung BPJS Kesehatan, Kepada Siapa Biaya Pengobatan Virus Corona Disubsidi?
"So, stop penghakimi pasien. Stop menyebarkan foto2 pasien. Kita doakan bersama semoga kedua pasien segera sembuh dan kembali beraktifitas dan berkumpul dengan kami lagi," tambahnya.
Saking geramnya, warga perumahan tersebut pun akhirnya mengamuk di media sosial karena kesal tempat tinggalnya selalu menjadi sorotan kamera.
"Utk TV one, kami menyesalkan attitude anda. Sebagai media mestinya mengedukasi masyarakat dg informasi yang akurat.
"Kami warga perumahan akan melaporkan ke dewan pers.
"Dan mohon berhentilah siaran langsung terus menerus di perumahan kami. Cukup!!!!," tegasnya.
Sebelumnya, pemerintah Kota Depok melalui Kepala Dinas Komunikasi Informasi (Kadiskominfo), Sidik Mulyono menyatakan masa isolasi warga Studio Alam Indah terkait virus corona (Covid-19).
"Jadi warga akan diisolisasi selama 14 hari, sebab masa inkubasi virus pada umumnya selama 14 hari,” ujar Sidik. (*)
#berantasstunting
Source | : | |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar