GridHEALTH.id - Usai merebakan berita tentang 2 WNI positif virus corona di Depok, Jawa Barat, kini banyak warganet yang akhirnya menulusuri secara rinci identitas dan alamat sang pasien.
Meski kini kedua pasien tesebut telah dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Sunter, namun rupanya kasus ini masih terus mencuri perhatian publik.
Baca Juga: Tak Tahu Kena Virus Corona, WNI Asal Depok Akui Tertekan: 'Bukan Karena Sakitnya Tapi ...'
Sejak Presiden Jokowi mengumumkan 2 WNI positif virus corona pada Senin (2/3/2020) lalu, berembus kabar bahwa dua pasien ini beralamat di Perumahan Studio Alam Indah.
Akibat hal tersebut, sebuah stasiun televisi menampilkan seorang narasumber yang konon merupakan warga dari perumahan tersebut.
Sayangnya, hal ini menuai kritik pedas dari warga Perumahan Studio Alam Indah, Depok.
Baca Juga: Tingkat Kematian Virus Corona Covid-19 Naik Jadi 3,4%, Masihkah Tak Perlu Masker?
Seorang warganet dalam bernama Anis Hidayah dalam akun Facebook-nya membubuhkan rasa kekecewaannya.
"Menyesalkan TV One
"Tadi malam ILC TV One membahas tentang corona. Menghadirkan mba F yang katanya warga perumahan kami, studio alam indah.
"Yang bersangkutan bukan warga kami, hanya berkunjung ke rumah kakaknya di perumahan kami. Kami memang diundang ke ILC, tetapi kami tidak bersedia datang.
"Tapi mengapa TV one memaksakan menghadirkan org yg bkn warga kami dan diklaim sbg warga kami? Apalagi info yang disampaikan tdk sesuai dg realitas.
"Katanya tukang sayur tdk berani lagi masuk ke perumahan kami, itu tidak benar, kmrn pagi ada tukang sayur yang masuk.
Katanya mba F tidak kenal dg pasien, ya iyalah dia hanya berkunjung ke perumahan kami," tulis Anis.
Baca Juga: Bukan Hanya Bersin dan Batuk, Air Kencing Juga Bisa Tularkan Virus Corona
Tak hanya itu, Anis pun menjelaskan bahwa pasien yang kini dirawat di RSPI Sulianti Saroso itu merupakan orang yang cukup terpandang.
Ia pun tak ingin salah satu tetangganya itu terus dikulik dan dihakimi karena terinfeksi virus corona.
"Untuk diketahui ya, pasien itu warga senior di perumahan kami, terhormat, beliau dosen, seorang penari jawa profesional yang prestasinya mendunia, menerima banyak penghargaan internasional.
"Tetapi beliau ttp membumi, ramah kpd semua warga, bergaul dan peduli sm kami.
"Kami sering olah raga bersama, bertanam organik bersama, diskusi dll.
Baca Juga: Tak Ditanggung BPJS Kesehatan, Kepada Siapa Biaya Pengobatan Virus Corona Disubsidi?
"So, stop penghakimi pasien. Stop menyebarkan foto2 pasien. Kita doakan bersama semoga kedua pasien segera sembuh dan kembali beraktifitas dan berkumpul dengan kami lagi," tambahnya.
Saking geramnya, warga perumahan tersebut pun akhirnya mengamuk di media sosial karena kesal tempat tinggalnya selalu menjadi sorotan kamera.
"Utk TV one, kami menyesalkan attitude anda. Sebagai media mestinya mengedukasi masyarakat dg informasi yang akurat.
"Kami warga perumahan akan melaporkan ke dewan pers.
"Dan mohon berhentilah siaran langsung terus menerus di perumahan kami. Cukup!!!!," tegasnya.
Sebelumnya, pemerintah Kota Depok melalui Kepala Dinas Komunikasi Informasi (Kadiskominfo), Sidik Mulyono menyatakan masa isolasi warga Studio Alam Indah terkait virus corona (Covid-19).
"Jadi warga akan diisolisasi selama 14 hari, sebab masa inkubasi virus pada umumnya selama 14 hari,” ujar Sidik. (*)
#berantasstunting
Source | : | |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar