Erlina menjelaskan pada dasarnya sifat virus adalah self limiting disease yaitu bisa sembuh dengan sendirinya hanya dengan daya tahan tubuh pasien yang meningkat.
Selain itu, Erlina menjelaskan bahwa para dokter merawat pasien Covid-19 dengan terapi simptomatik, atau mengobati gejala yang muncul dari penyakit Covid-19.
"Dokter mengobati gejalanya, melakukan terapi untuk memberikan dukungan terhadap kelainan yang ditimbulkan, karena belum ada obat spesifik virus ini," katanya.
Jika pasien mengalami sakit kepala maka akan diberikan obat parasetamol, sementara jika pasien mengalami sesak napas akan diberikan respirator oksigen untuk membantunya bernapas. Erlina menyebut lebih dari 80% gejala Covid-19 adalah gejala yang ringan.
Baca Juga: Fakta Menarik, Pilih Memelihara Kucing Ternyata Bikin Cerdas
Baca Juga: Sering Sendawa? Waspadai Adanya Gejala Penyakit Ini!
Sementara orang dinyatakan benar-benar sembuh dari penyakit Covid-19 apabila dalam dua kali pemeriksaan laboratorium pasien dinyatakan negatif terjangkit virus yang bernama resmi SARS-CoV. (*)
#berantasstunting
Source | : | Al Jazeera,Ikatan Dokter Indonesia,Tribun News |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar