GridHealth.id - Menyebarnya wabah Covid-19 belakangan ini semakin membuat masyarakat makin panik, terlebih setelah Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan menyatakan bahwa warga Depok telah positif terinfeksi virus Covid-19.
Kabar tersebut secara langsung membuat masyarakat Indonesia menjadi panik dan berburu masker hingga hand sanitizer demi melindungi tubuh agar tidak terserang virus Covid-19.
Baca Juga: Hand Sanitizer Mendadak Mahal dan Langka, Bikin Sendiri Solusinya tapi Tanggung Sendiri Akibatnya
Menurut Centre for Disease Control (CDC), kebersihan tangan mencakup pembersihan tangan dengan menggunakan sabun dan air, cairan antiseptik berbahan dasar alkohol (ABHS) atau hand sanitizer, busa atau gel, dan antisepsis tangan bedah.
Mudahnya penggunaan hand sanitizer, membuat semakin banyak orang untuk terus menggunakannya karena tak perlu repot mencari air yang mengalir untuk membersihkan tangan.
Namun, penting untuk diingat bahwa kemanjuran hand sanitizer tergantung pada berapa banyak produk yang digunakan, teknik yang tepat, dan konsistensi penggunaan.
Baca Juga: Hati-hati, Hand Sanitizer Jenis Ini Bisa Bikin Anak Iritasi Mata
Karena terlalu sering menggunakan hand sanitizer ternyata berdampak pada permasalahan kulit.
Berdasarkan panduan World Health Organization (WHO) tentang kebersihan tangan dalam perawatan pesehatan, ada dua jenis utama reaksi kulit terkait dengan kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer.
Baca Juga: Suspect virus Corona, Ojek Online Ini Malah Kabur Saat Dikarantina
Jenis pertama dan paling umum, yaitu kekeringan, iritasi, gatal, bahkan retak dan berdarah. Berbagai gejala ini disebut sebagai dermatitis kontak iritan.
Sedangkan jenis kedua, dermatitis kontak alergi. Dalam bentuknya yang paling serius, dermatitis kontak alergi dapat dikaitkan dengan gangguan pernapasan dan gejala anafilaksis lainnya.
Meski gejala ini jarang terjadi dan cenderung terjadi pada orang yang alergi terhadap beberapa bahan dalam produk kebersihan tangan, tetapi jenis ini juga bisa berujung ringan hingga parah.
Baca Juga: Belum Ada Obat Untuk Covid-19 , Tapi Banyak yang Sembuh, Ini Sebabnya
Meskipun menjaga kesehatan dengan menerapkan kebersihan itu penting, tetapi penggunaan hand sanitizer perlu diperhatikan. Terlebih pada kasus virus Covid-19 seperti saat ini.
Seorang dokter spesialis okupasi dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI, Dr dr Dewi Sumaryani Soemarko, MS, SpOk, mengatakan sebaiknya penggunaan hand sanitizer tidak lebih dari lima kali dalam sehari.
Baca Juga: Pasien Korban Covid-19 Harus Masuk Ruang Isolasi, Seperti Apa Isinya?
"Kalau sudah lima kali cuci tangan pakai hand sanitizer itu tangan kita terasa seperti aneh dan kering. Nah kalau sudah kaya begitu baiknya cuci tangan pakai air dan sabun," tutur dr Dewi, Kamis (5/2/2020), dikutip dari detikhealth.
Tak hanya itu, seorang spesialis penyakit dalam di Piedmont, yaitu Samer Blackmon, M.D., juga mengungkapkan bahwa cuci tangan dengan sabun dan air adalah cara yang paling tepat untuk membersihkan tangan.
Baca Juga: Ajaib, Nenek 98 Tahun Ini Jadi yang Tertua Bisa Sembuh Dari Virus Corona
Dengan mencuci tangan selama 20 detik dipercaya efektif membersihkan tangan dari bakteri dan virus.
Oleh karena itu, ada baiknya kita meninggalkan kebiasaan akan ketergantungan pada hand sanitizer dan beralih dengan cuci tangan yang benar.(*)
#berantasstunting
Source | : | ncbi,CDC,WHO |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar