"Ini adalah salah satu tokoh favoritnya, (Slender Man), ini kisah tentang film kekerasan dan horor," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, pada kesempatan yang sama.
Dugaan motif pembunuhan ini bisa jadi disebabkan lengahnya pengawasan orang tua dalam menyikapi jenis tontonan anak, baik televisi maupun film.
Berdasarkan hasil penelitian tahun 2014, menonton program televisi dan film horor dapat secara langsung mempengaruhi perilaku anak-anak, keyakinan, dan sikap dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Jerawat Pada Remaja Bisa Memengaruhi Kondisi Psikologis, Atasi Dengan 5 Langkah Mudah Ini
Efek film horor pada individu terlebih pada anak juga berdampak pada kepribadian mereka dan reaksi mereka terhadap film-film horor.
Source | : | Tribunnews Bogor,IISTE.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar