Baca Juga: Selain Usus, Serat juga Baik Untuk Kesehatan Kulit dan Melancarkan Asi
Mengutip Kompas.com, Ahli Gizi, Rita Ramayulis, mengatakan, pengolahan makanan waktu sarapan berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan koordinasi pergerakan motorik kasar di sekitar mulut yang menstimulasi organ pencernaan dan organ-organ lain.
“Salah satunya mendukung jantung dalam bertugas memompa darah, karena meningkatnya peredaran darah akan membuat distribusi oksigen dan zat-zat gizi menjadi lebih baik. Dengan demikian kerja otak dan otot akan lebih baik,” jelas Rita.
Rita pun menambahkan, proses pelumatan makanan tersebut bisa menurunkan hormon Grealin.
Baca Juga: Selain Usus, Serat juga Baik Untuk Kesehatan Kulit dan Melancarkan Asi
Yaitu hormon yang berperan menstimulasi nafsu makan dan meningkatkan hormon Cholecytokinin yang mampu menurunkan nafsu makan.
Sarapan pun ternyata dapat mempengaruhi daya ingat dan konsetrasi lo.
Akan tetapi, untuk mendapatkan manfaat tersebut, tidak asal makanan yang kita konsumsi.
Siapkan menu sarapan yang baik untuk otak, misalnya yang terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak.
Baca Juga: Terungkap, Jenis Batuk Ini Bisa Jadi Tanda Terinfeksi Virus Corona
Melihat pentingnya sarapan bagi kesehatan dan tubuh, McDonald’s Indonesia pun berinisiatif untuk kembali menggelar program National Breakfast Day (NBD) pada Senin (9/3/2020) ini.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar