GridHEALTH.id - Hampir 10 hari sudah sejak diumumkannya kasus virus corona pertama di Indoensia pada Senin (2/3/2020) lalu, kini Tanah Air kembali mencatat ada 19 orang yang sudah positif terinfeksi Covid-19.
Kasus viris corona di Indonesia nyatanya memang membuat sebagian masyarakat panik akan penularannya yang sulit terdeteksi.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Masyarakat Panik, PDEI dan MKHI Soroti Pemberitaan
Bahkan kini banyak penderita virus corona (Covid-19) yang tidak memiliki gejala signifikan.
Meski demikian, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyatakan 19 orang yang positif virus corona di Indonesia ini merupakan imported case.
Maksud dari imported case merupakan kasus dari luar yang artinya WNI tersebut diduga kuat tertular dari orang lain atau telah berkunjung di negara lain.
Dikutip dari Kompas.com, adapun rincian kasus 10 orang positif virus corona di Indonesia adalah:
Kasus 1
Wanita WNI 31 tahun yang diduga tertular dari WNA asal Jepang, di sebuah klub dansa pada 14 Februari 2020.
Kasus 2
Wanita 61 tahun, ibu dari pasien kasus 1. Kedua ibu dan anak ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
Baca Juga: Pembatalan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Disambut Hangat Masyarakat, Begini Tarif Lengkapnya
Kasus 1 dan 2 diumumkan Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020).
Kasus 3
Pasien berumur 33 tahun, masih ada hubungan dengan klaster kasus 1.
Memiliki keluhan batuk, flu dan suhu tubuh 37,6 derajat.
Kasus 4
Pasien berumur 34 tahun, masih berhubungan dengan klaster kasus no 1.
Pengumuman kasus 3 dan 4 disampaikan Juru Bicara Pemerintah Indonesia untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto, Jumat (6/3/2020).
Baca Juga: Hati-Hati, Sembarangan Mencubit Bayi Justru Bisa Berdampak Buruk!
Kasus 5
Pasien pria 55 tahun yang berhubungan dengan kasus 1 sampai 4, klaster Jakarta.
Kasus 6
Pasien adalah pria berusia 36 tahun yang positif corona seusai pulang dari Jepang.
Pasien ini pernah bekerja sebagai ABK di kapal Diamond Princess dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur.
Pemberitahuan kasus 5 dan 6 disampaikan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Minggu (8/3/2020).
Kasus 7
Wanita 59 tahun dan kasus imported case karena baru kembali dari luar negeri dan beberapa saat menunjukkan gejala virus corona.
Kasus 8
Pasien pria 56 tahun dan pasien ini tertular oleh 7 karena memang suami istri.
Kondisinya sekarang menggunakan beberapa peralatan infus, oksigen, karena sebelumn kontak dengan pasien nomor 7, sudah sakit diare dan diebetes.
Kasus 9
Wanita 55 tahun, pasien ini juga imported case, bukan bagian dari klaster mana pun dan datang dari luar negeri.
Kasus 10
Pasien ini adalah WNA pria 29 tahun. Nampak dalam kondisi sakit ringan-sedang.
Pasien ini adalah bagian dari tracing atas kasus 1.
Kasus 11
Pasien adalah WNA wanita berusia 54 tahun.
Dilaporkan kondisi sakit ringan sedang dan bagian dari tracing kontak kasus 1.
Kasus 12
Masih bagian dari kasus 1, pasien ini adalah pria 31 tahun dengan keluhan sakit ringan sedang.
Baca Juga: Anak-anak di Jakarta Darurat Serat, Padahal Hidup di Negara kaya Serat dan Ada Fitur Fibre O Meter
Kasus 13
Wanita 16 tahun ini hasil tracing dari sub klaster pasien 03.
Kasus 14
Pasien ini pria 50 tahun dengan gambaran sakit ringan-sedang, dan imported kasus.
Kasus 15
Kasus 15 adalah wanita 43 tahun ini juga imported kasus.
Kasus 16
Pasien wanita berusia 17 tahun ini terkait dengan pasien kasus 15.
Baca Juga: Wajib Tahu, Beda Tingkat Kematangan Pisang Ternyata Beda Nutrisinya
Kasus 17
Adalah pria 56 tahun dan termasuk dalam imported case.
Kasus 18
Adalah pasien pria berusia 50 tahun ini juga imported case.
Kasus 19
Pasien pria 40 tahun ini juga imported case.
Baca Juga: Obat Psikotropika Xanax Ririn Ekawati Ternyata Milik Almarhum Suami Keduanya
Kini, pemerintah masih menindak lanjuti dari mana asal 19 orang tersebut tertular virus corona.
Terlepas dari itu, belum ada pengumuman dari pemerintah mengenai apakah ke-19 orang positif virus corona di Indonesia ini akan dirawat di RSPI Sulianti Saroso. (*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar