"Meskipun, beberapa akan membeli dan mendisinfeksi mereka dengan mencuci dan menyeterika, tetapi ada juga yang membelinya dan mereka hanya akan mandi, tanpa mencuci baju, lalu langsung memakainya tanpa mengetahui implikasi kesehatannya." kata Dr. Kunle Adesina, seperti dikutip dari pmnewsnigeria.com.
Baca Juga: Risiko Pneumonia Muncul Bila Musim Hujan Jemur Pakaian di Dalam Rumah
Lebih lanjut, Dr. Kunle Adesina mencatat bahwa pengguna kain yang pernah digunakan rentan terhadap infeksi kulit seperti kandidiasis, penyakit kulit jamur, furunculosis dan penyakit kulit alergi antara lain.
Melansir healcure.org, jenis penyakit yang paling umum yang dapat ditularkan melalui pakaian bekas, adalah kutu tubuh, cacar air, gonore, sifilis, dan hepatitis A, B, C, D, dan G.
Penyakit-penyakit ini biasanya tidak dianggap mengancam jiwa. Namun, jika tidak ditangani secara langsung oleh dokter, dan bisa membuat tubuh semakin parah.
Meski diketahui tidak aman untuk kulit, pakaian bekas masih bisa digunakan dan infeksi terhadap kulit dapat diminimalisasi apabila dicuci terlebih dahulu dan direndam dengan air panas.
“Kalau pakaian bekas harusnya dicuci, direndam menggunakan air panas hingga 100 derajat celsius untuk mematikan kuman dan bakteri,” kata Dr. Ratna, seperti dilansir dari kompas.com.
Source | : | kompas,Pmnewsnigeria.com,Healcure.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar