GridHEALTH.id - Seakan ingin menunjukkan eksistensinya di tengah hiruk pikuk berita tentang virus corona (Covid-19) di Indonesia, pengacara kondang Farhat Abbas kini kembali mendapat cibiran dari warganet.
Bukan Farhat Abbas namanya jika tak melontarkan kalimat kontroversi yang mengundang komentar pedas para pembacanya.
Seperti yang belum lama diunggahnya di akun Instagram, Farhat Abbas membagikan saran pencegahan virus corona yang cukup mengejutkan.
"Saran: kalo takut atau mulai terkena gejala Korona, minum juga obat Alergi gatal2 disamping obat lainnya, semoga lekas sembuh. Farhat Abbas," tulisnya.
Baca Juga: WHO Sebut Cuaca Panas Hingga Bawang Putih Tak Ampuh Atasi Virus Corona, Ini 16 Fakta Lainnya
Alhasil, unggahan mantan suami Nia Daniaty ini langsung mendapat komentar nyinyir dari warganet.
"Nulis Corona aja salah lu bas," tulis seorang warganet.
"Masa kena korona suruh minum obat alergi," tulis warganet lainnya.
Lantas benarkah obat alergi dapat menangkal virus corona?
Berdasarkan data yang dihimpun GridHEALTH.id dari WebMD, obat alergi atau antihistamin sering kali digunakan sebagai obat untuk meringankan gejala alergi seperti pilek, bersin, dan mata berair.
Obat alergi ini memblokir bahan kimia yang membuat tubuh disebut histamin yang membuat jaringan di hidung gatal dan membengkak.
Baca Juga: 10 Detik Deteksi Corona, Angkie Yudistia Staf Khusus Presiden Dihujat Warganet
Kebanyakan ahli mengatakan bahwa histamin bukan penyebab utama pilek, meski begitu, beberapa antihistamin seperti brompheniramine dan chlorpheniramine dapat mengurangi gejala flu berat dan membuat lega.
Terlepas dari itu, peneliti sekaligus pemilik penyedia layanan kesehatan Sen-Jam Pharmaceutical, Jim & Jacqueline Iversen menyatakan bahwa kombinasi NSAID dan antihistamin dapat meredakan infeksi saluran pernapasan atas.
Di mana infeksi saluran pernapasan atas dapat diakibatkan oleh rhinovirus, adenovirus, virus corona, virus influenza, virus syncytial pernapasan, virus parainfluenza dan metapneumovirus.
“Produk kami dapat diberikan pada awal fase perawatan, sehingga mengurangi akumulasi peradangan yang berlebihan, yang biasanya mengakibatkan sakit kepala, sakit paru-paru, batuk, dan bersin.
"Dengan mengurangi peradangan, produk kami memiliki potensi untuk mengurangi penyebaran virus melalui batuk, bersin, dan penyebaran kuman melalui kontak," ucapnya.
Sejalan dengan penelitian tersebut, rupanya sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam World Journal of Emergency Medicine di tahun 2017 menyebutkan bahwa antihistamin atau obat alergi berguna mengurangi gejala saluran pernapasan atas.
Meski begitu masih butuh penelitian lebih lanjut apakah antihistamin atau obat alergi lainnya dapat menangkal infeksi virus corona (Covid-19).
Terlepas dari itu, usut punya usut, saran pencegahan virus corona yang diberikan Farhat Abbas itu rupanya berdasarkan pengalaman pribadi.
"Ke ingat saat kesengat lebah, ada yg nyaranin kalo sakit bengkak boleh minum obat alergi.
"Ternyata manjur, gak gatal, sakit ataupun bengkak lagi.
"Saat batuk gak berhenti2 dikasih obat alergi ama dokter langsung sembuh, semoga virus korona juga demikian. Demikian. FA," tulis Farhat Abbas.
Mungkin ada baiknya sebelum mengonsumsi obat alergi seperti Farhat Abbas, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter atau spesialis lainnya. (*)
Baca Juga: Hati-Hati Luka Anak Bisa Jadi Infeksi Jika Tidak Cepat Ditangani
Source | : | Instagram,WebMD,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar