3. Heroin
Sedangkan, menggunakan heroin selama kehamilan meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, kesulitan bernapas, gula darah rendah (hipoglikemia), perdarahan di dalam otak (perdarahan intrakranial), dan kematian bayi.
Melansir laman American Pregnancy Association, bayi juga bisa dilahirkan kecanduan narkoba dan dapat menderita gejala penarikan.
Baca Juga: Tanpa Gejala, Idris Elba 'Heimdall' Positif Covid-19: 'Tetap di Rumah dan Bersikap Pragmatis'
Gejala penarikan termasuk lekas marah, kejang-kejang, diare, demam, kelainan tidur, dan kekakuan sendi.
Bahkan gejala penarikan lainnya meliputi tremor, sulit tidur, kejang otot, dan kesulitan makan.
Ibu yang menyuntikkan narkotika lebih rentan terhadap HIV, yang dapat ditularkan kepada anak-anak mereka yang belum lahir.
Baca Juga: Wabah Virus Corona Covid-19, di Indonesia Panic Buying Sembako di USA Beli Senjata Api
Demi menghindari risiko buruk bagi kesehatan janin dalam kandungan hingga dewasa nanti, segera jauhi narkoba, alkohol, dan rokok.
Terkait kasus hukum yang kembali menyeret nama Vanessa Angel dan suaminya, kita tunggu saja kabar selanjutnya. (*)
#berantasstunting
Source | : | WebMD,kompas,American Pregnancy Association |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar