Sementara itu, Fujifilm Toyama Chemical selaku perusahaan yang membuat obat favipiravir enggan berkomentar terkait klaim China tersebut.
Namun berkat kabar itu saham perusahaan Fujifilm dilaporkan menguat hingga 14,7 %, dan ditutup setelah berada di angka 5.207 yen.
Setelah sebelumnya berada di titik tertinggi, yakni 5.238 yen sejak ucapan pejabat China itu menjadi viral.(*)
Baca Juga: Jeli Lihat Peluang Louis Vuitton Ubah Pabrik Parfumnya Menjadi Pembuat Pembersih Tangan
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,NHK World |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar