GridHEALTH.id - Setelah pasien suspect corona curhat di sosial media dan viral, ada juga dokter yang curhat mengenai wabah corona Covid-19 ini.
Tapi dokter tersebut tidak curhat di media sosial.
Sang dokter curhat dengan berlandaskan sebuah pertanyaan di acara talkshow news yang dipandu Najwa Sihab.
Baca Juga: Beredar Informasi Penyemprotan Disinfektan Dosis Tingkat 1 Lewat Udara di DKI, Ini Faktanya
Dokter tersebut adalah Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Beliau dalah DR.Dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K).
Dokter Aman, begitu beliau biasa disapa, diundang di acara dalam acara Mata Najwa Trans 7 rabu (18/03/2020) kemarin.
Saat itu dokter Aman mengungkapkan pemerintah belum transparan terkait dengan data pasien virus corona kepada pihak dokter.
Baca Juga: Arahan Dosen ITB di Tengah Wabah Virus Corona, Hindari Kunyit dan Temulawak Sementara Waktu
"dr. Aman ketika tadi anda bilang datanya tidak transparan data seperti apa?, bukankah setiap hari kita lihat ada konferensi pers itu tidak cukup terbuka? atau angka-angkanya anda ragukan?," tanya Najwa pada dr. Aman Bhakti.
Mendengar pertanyaan dari presenter dokter Aman menjawab dengan nada menggebu.
"Oke jadi begini, kita tidak meminta data itu dibuka ke publik segini-segini tidak. Tapi, kita sebagai dokter yang merawat kita haru tahu dan real time. Sekarang misal ada orang dalam pengawasan atau suspect, misal saya merawat satu pasien ini pasien dalam pengawasan setelah itu misal pasien ini kita rujuk ke rumah sakit tempat rujukan yang ada, setelah itu kita tidak tahu hasilnya," tutur dr. Aman Bhakti dalam video acara Mata Najwa Trans 7 Official.
Baca Juga: Bima Arya Jadi Orang Dalam Pantauan (ODP) Covid-19, 'Padahal Saya Sehat Tak Bergejala'
Selain itu, Najwa Sihab pun menanyakan mengapa pihak ahli kesehatan, maksudnya profesional medis, menuntut untuk melakukan tes masal.
Baca Juga: WHO Mengatakan Virus Corona Covid-19 Melayang di Udara, Jaga Jarak 1 Meter Efektifkah?
"Para ahli kesehatan meminta kepada pemerintah untuk melakukan tes masal, kenapa ini penting dr. Aman?," tanya Najwa.
Dokter Aman pun mengatakan hal tersebut sangatlah penting, guna mengetahui berapa banyak pasien corona sesungguhnya.
"Ini penting supaya kita tahu musuh kita berapa banyak, ini dilakukan di Korea. Tapi ternyata kata WHO kan enggak cukup screening aja,'' tutur dr. Aman Bhakti.
Dokter Aman juga mengatakan harusnya Indonesia bisa belajar dari kesalahan-kesalahan negara lain yang sudah terkena wabah virus corona terlebih dahulu.
Lebih mencengangkan lagi saat dokter Aman ungkap fakta peralatan medis untuk menangani wabah virus corona Covid-19.
Baca Juga: Hadapi Corona, Tangan Sandiaga Uno Berisiko Kering dan Terluka, Sehari 20 Kali Cuci Tangan
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Covid-19 yang Ditemukan Ahli, Virus Corona Adalah Virus Beramplop Salah Satunya
Mengenai hal itu, dokter Aman dengan jujur dan blak-blakan mengatakan jika peralatan yang tersedia saat ini masih sangat kurang untuk menghadapi wabah virus corona Covid-19 di Indonesia.
Bagaimana kita bisa #hadapicorona?
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Mata Najwa Trans 7 Official |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar