GridHealth.id - Kini, banyak orang yang sudah mulai sadar akan pencegahan virus corona (Covid-19).
Buktinya, baik jalan raya, transportasi umum, maupun pusat perbelanjaan di ibu kota sudah mengalami penurunan yang cukup drastis sejak pemerintah memberlakukan sistem social distancing untuk cegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Update Covid-19; Wisma Atlet Kemayoran Jadi Rumah Sakit Darurat Corona dan Tampung 22.000 pasien
Bahkan, tak sedikit masyarakat yang kini mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah juga melakukan kegiatan yang bisa mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya berjemur di bawah sinar matahari.
Banyaknya masyarakat yang kini berjemur di bawah sinar matahari nyatanya merupakan praktik nyata dari apa yang disebarkan melalui video berisi kampanye untuk berjemur agar terhindar dari virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Dilarang Stres Hadapi Corona, Ini Cara Jaga Kesehatan Jiwa di Tengah Wabah Covid-19
Ajakan ini diserukan oleh seorang dokter spesialis paru di salah satu rumah sakit swasta di Bekasi, Dr. Vinci Edy Wibowo, Sp.P.
Dalam video amatir berdurasi sekitar satu menit itu, Dr. Vinci mengajak semua masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berjemur setiap hari.
Sebab, penyebaran virus corona masih sulit dicegah jika hanya dengan cuci tangan dan menggunakan masker saja.
Baca Juga: Tidak Butuh Obat Dokter, Kelompok Ini Santai Minum Urine Sapi dalam Ritual Tangkal Virus Corona
Mendapatkan sinar matahari yang cukup juga perlu agar daya tahan tubuh tetap bagus.
"Saya Dr. Vinci spesialis paru, mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu berjemur untuk melawan virus corona. Karena saat ini virus itu sudah menyebar kemana-mana. Terutama di kalangan kesehatan,"
"Apabila anda kurang berjemur maka daya tahan tubuh anda akan sangat lemah. Kenapa banyak kesehatan yang sakit? Karena salah satunya kurang matahari,"
Baca Juga: Syarat Khusus Nikah Saat Wabah Virus Corona di Indonesia, Harus Pakai APD
"Ternyata virus itu susah sekali dicegah. Dengan cuci tangan dan masker pun masih ada kesempatan virus masuk ke tubuh kita. Sayang sekali kalau kita tidak berjemur," paparnya dalam video.
Untuk kapan waktu yang bagus untuk berjemur sendiri sebenarnya tidak ada patokan pasti.
Namun dari yang disampaikan oleh Dr. Vinci di kanal Youtube TvOne, waktu yang terbaik untuk berjemur adalah ketika matahari terik.
"Untuk penelitiannya banyak yang menyatakan justru jam 11 sampai jam 12 siang," tuturnya.
Namun Dr. Vinci agaknya kurang setuju karena kebanyakan orang juga akan malas ketika diharuskan berjemur ketika matahari sedang berasa di puncaknya.
"Tapi saya tidak setuju dan saya yakin orang pun pada males,"
Menurut Dr. Vinci berjemur bisa dilakukan kapan saja asal matahari terik, yaitu diatas jam 8 dan kurang dari jam 4 sore.
Baca Juga: Terapkan Social Distancing, Transjakarta Ubah Rute dan Jam Operasional
"Intinya matahari terik. Matahari terik itu di atas jam 8 (pagi). Ya kalau jam 12 mau (berjemur) mungkin bisa. Sampai jam 4 sore,"
"Kalau jam 7 pagi atau jam 5 sore ya tidak efektif," beber Dr. Vinci.
Kemudian untuk tempat berjemurnya sendiri idealnya dilakukan di rumah atau taman yang jauh dari polusi.
Baca Juga: Berjuang Sembuhkan Pasien Covid-19, 3 Dokter di Indonesia Ini Meninggal Usai Terpapar Virus Corona
Karena seperti kita tahu, berjemur di ruang terbuka di beberapa kota besar tidak mudah dilakukan karena banyaknya asap dan polusi yang mengintai setiap saat.
Dikhawatirkan bukannya sehat malah nanti jadi tambah sakit.
"Jangan berjemur di tempat yang berpolusi, kalau di perumahan di dalam rumah atau di taman kan bisa," ungkap Dr. Vinci.
Sebagai tambahan informasi, Dr. Vinci adalah seorang dokter spesialis paru di salah satu rumah sakit swasta di Bekasi.
Kabar terbaru menyebutkan ia sedang menjalani masa isolasi usai merawat pasien suspect corona.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Seorang Dokter Bedah Dikabarkan Meninggal
Dr. Vinci pun masih tidak tahu pasti sampai kapan harus menjalani isolasi.
Oleh karena itu ia berusaha tetap membantu masyarakat dengan menyebarkan pesan positif.
Sebab, kebanyakan pasien yang dia tangani, khususnya yang mengeluhkan batuk dan pilek kebanyakan dipengaruhi oleh salah satunya kurang asupan sinar matahari.
Baca Juga: Ahli China; Pandemi Virus Corona Bisa Berakhir Juni, Tapi Dengan Syarat
"Untuk pasien yang batuk pilek secara berulang ya itu salah satu penyebabnya karena kurang matahari," tandasnya.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Seorang Dokter Bedah Dikabarkan Meninggal
Lebih lanjut, Dr. Vinci mengatakan siap kembali bertugas ketika kondisinya sudah dinyatakan negatif corona.
"Insya Allah kalau memang negatif saya akan kembali bertugas lagi," katanya.
Itulah jam-jam yang tepat untuk lakukan berjemur di bawah sinar matahari.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul "Tak Banyak Orang Tahu, Ganasnya Virus Corona Bisa Ditangkal Pakai Sinar Matahari, Inilah Jam-jam yang Pas untuk Berjemur Sesuai Anjuran Dokter Spesialis Paru!".
Source | : | Grid.ID,TV One |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar