GridHEALTH.id - Dihiruk pikuk dan cepatnya berita mengenai wabah infeksi virus corona di Indonesia, ada satu hal yang dekat dengan kita dan itu membahayakan kesehatan.
Sedihnya hal ini selalu kita lakukan, oleh orang kota, desa, juga dewasa, dan anak.
Baca Juga: Stop Gunakan Sabun Antiseptik, Musuh Kita Saat Ini Virus Bukan Bakteri
Memang jika dirunut secara turun temurun dari ibu, nenek, juga seterusnya, cara meghilangkan asin pada ikan asin yang akan diolah menjadi makanan lezat sungguh sukses dan bisa diandalkan adalah dengan koran.
Ya, koran, baik itu koran harian, mingguan, atau bulanan.
Ikan asin se asin apapun dipercaya bisa berkurang level rasa asinnya hingga bisa ditelorir lidah kita, jika sebelum dimasak direndam terlebih dahulu dengan koran di air.
Jadi, ikan asin yang akan dimasak, dibungkus koran terlebih dahulu, lalu dimasukan ke dalam air pada ember atau mangkuk.
Biasanya ini didilakukan hingga hitungan jam, bahkan hingga setengah hari.
Usai pulang dari belanja, pagi hari, ikan asin yang dibeli langsung direndam dengan koran. Lalu siang dimasak.
Hasilnya, rasa ikan asin akan lezat bukan main.
Kelezatan itu apakah karena ada pengaruh dari tinta koran yang terserap?
Hingga berita ini dipublish, GridHEALTH.id belum menemukan literatur yang bisa menjadi rujukan kuat mengenai hal tersebut.
Namun, satu hal yang harus kita cam kan bersama, melansir urbanhealth.my, Dr T. Jayabalan dari National Poison Center mengatakan,kebiasaan menggunakan koran untuk menyerap minyak dari makanan yang digoreng tidak dapat diterima karena menimbulkan risiko kesehatan.
Baca Juga: Dikabarkan Dapat Bertahan 3 Jam di Udara, Pakar Yakini Virus Corona Bertahan di Lingkungan Ini
Tinta tersebut diyakini bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan penyakit kronis.
Presiden Asosiasi Konsumen Penang, S.M Mohd Idris, sangat menganjurkan agar praktik ini dilakukan banyak dilakukan secara ilegal.
Menurutnya kita semua harus memotivasi pedagang untuk mengadopsi kebiasaan kebersihan yang baik dan menunjukkan lebih banyak perhatian terhadap kesejahteraan pelanggan mereka.
Melansir SajianSedap.grid.id, kita dilarang keras menggunakan koran untuk setiap olahan makanan di rumah mulai dari sebagai pembungkus, sebagai alas, sampai sebagai tisue peniris.
Bahaya Menggunakan Koran untuk Merendam Ikan Asin
Hal yang sama juga terjadi di tukang ikan asin, koran dijadikan wadah pembungkus ikan asin yang dijual.
Lebih bahayanya, waktu akan mengolahnya, banyak orang langsung merendam ikan asin dengan koran.
Ini terjadi, tidak lain untuk mengurangi rasa asin berlebih dari ikan asin.
Baca Juga: Trump Bangga Amerika Serikat Siapkan 400 Ribu Alat Tes Virus Corona, Dunia Menanti Efektifitasnya
Padahal faktanya koran sama sekali tidak akan bisa menyerap garam apalagi rasa asin.
Baik itu dari koran harian atau tabloid.
Terpenting lagi, tinta yang tercetak pada kertas koran mengandung logam berat timbal (pb) yang bisa terserap di makanan berminyak, juga di ikan asin yang direndam di air dengan koran.
Asal tahu saja, logam berat ini bisa memicu kanker, lo!
Jadi Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Asin dari Ikan Asin?
Alih-alih merendam ikan asin dengan koran, lebih baik gunakan dua ara di bawah ini.
1. Gunakan kertas buram atau kertas merang
Caranya, bungkus ikan asin dalam kertas buram atau kertas merang yang banyak digunakan untuk menyerap minyak.
Kemudian rendam dalam keadaan terbungkus di dalam air selama minimal 30 menit.
Setelah itu cuci lagi ikan asin sampai bersih.
Kini, ikan asin sudah siap diolah dan sudah berkurang kadar asinnya.
Baca Juga: Cerita Artis yang Keponakannya juga Anaknya Masih Balita Terinfeksi Corona Covid-19
2. Rendam dalam air garam atau air panas
Nah, sejak dulu, banyak orang merendam ikan asin dengan menggunakan air garam.
Cara ini memang sering jadi pilihan karena terbukti berhasil menghilangkan rasa asin dari ikan asin.
Tapi, benarkah harus pakai air garam?
Sebenarnya pada dasarnya, segala jenis air bisa digunakan untuk menghilangkan rasa asin dari ikan asin.
Jadi, tidak perlu air garam, air biasa pun bisa melarutkan garam pada ikan asin.
Kalau mau rasa asinnya makin berkurang, coba direndamnya dengan air panas.
Air panas punya kemampuan lebih untuk melarutkan garam.
Kalau mau asinnya lebih hilang lagi, kita bisa merebus atau menyeduh ikan asin dalam air panas.
Jadi hilangkan rasa asin berlebih pada ikan asin bukan dengan koran.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | tribunlifestyle.com,Sajian Sedap,Urbanhealth.my |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar