Seperti diketahui, penyakit leptospirosis kerap kali menyerang Tanah Air di tengah bencana banjir.
Sama halnya dengan Hantavirus, leptospirosis juga bermula dari gigitan tikus.
Menurut penelitian yang dilakukan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit, Salatiga di tahun 2017 menjelaskan perbedaan Hantavirus dengan leptispirosis.
Baca Juga: Ada Satu Wilayah di Jakarta yang Bebas dari Kasus Infeksi Corona Covid-19
Penyebab leptospirosis adalah bakteri dari genus Leptospira sp yang mencakup 9 spesies patogen (Leptospira interrogans, L. kirschneri, L. kmetyi, L. borgpetersenii, L. santarosai, L. noguchii, L. weilii, L. alexanderi, dan L. alstoni) dan 5 spesies antara (L. inadai, L. broomii, L. fainei, L. wolffii, dan L. licerasiae).
Transmisi infeksi Leptospira ke manusia dapat melalui berbagai cara, yang tersering adalah melalui kontak dengan air atau tanah yang tercemar bakteri Leptospira sp.
Selain melalui kulit atau mukosa, infeksi Leptospira bisa juga masuk melalui konjungtiva (mata merah).
Source | : | Twitter,litbang.pertanian.go.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar