Apa yang dikatakan Yuri sejalan dengan penemuan sebuah cluster virus corona Massachusetts dengan setidaknya 82 kasus dimulai oleh orang yang belum menunjukkan gejala, dan lebih dari setengah lusin penelitian telah menunjukkan bahwa orang tanpa gejala menyebabkan sejumlah besar infeksi. (New York Post, 21/02/20)
Situs web untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) membenarkan, "Beberapa penyebaran mungkin terjadi sebelum orang menunjukkan gejala. Ada laporan tentang hal ini terjadi dengan cara penyebaran baru virus corona," menurut situs web (19/03/30).
Beberapa ahli yang diwawancarai oleh CNN (19/03/20) mengatakan sementara itu tidak jelas berapa persen dari penularan dalam wabah dipicu oleh orang-orang yang jelas sakit dibandingkan mereka yang tidak memiliki gejala atau gejala yang sangat ringan.
"Kita sekarang tahu bahwa penularan asimptomatik kemungkinan [memainkan] peran penting dalam menyebarkan virus ini," kata Michael Osterholm, direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota.
Dalam sebuah artikel dua minggu lalu di New England Journal of Medicine, Bill Gates, ketua bersama Bill dan Melinda Gates Foundation, menyatakan keprihatinan tentang penyebaran penyakit oleh orang-orang yang belum mengembangkan gejala, atau yang hanya sedikit sakit.
"Ada juga bukti kuat bahwa itu dapat ditularkan oleh orang-orang yang hanya sakit ringan atau bahkan tanpa gejala.
Baca Juga: Wanita Jangan Takut Latihan Beban, Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus
Baca Juga: Kurus Tetapi Menderita Kolesterol Tinggi, Ternyata Akibat Hal Ini
Itu berarti Covid-19 akan jauh lebih sulit untuk ditahan daripada sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) atau sindrom pernapasan akut yang parah (SARS), yang penyebarannya jauh lebih efisien dan hanya oleh orang yang bergejala," tulisnya.
Source | : | Kompas.com,New York Post,Centers for Disease Control and Prevention,New England Journal of Medicine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar