GridHEALTH.id - Garda depan dalam perang melawan virus corona yang tak kasat mata saat ini adalah tenaga medis.
Mereka berjibaku di medan laga, di rumah sakit, dalam berperang melawan virus corona cov2 alias Covid-19.
Mereka harus rela berpisah dengan keluarga tercinta, demi bisa memenangkan peperangan ini.
Keselamatan pasien yang sangat banyak di rumah sakit adalah harga mati bagi mereka.
Hal itu pula yang dialami seorang perawat bernama Nurul Hidayati (29), yang bertugas menjadi perawat untuk ruangan isolasi corona di RS Raja Ahmad Tabib, Kepulauan Riau.
Dirinya berperang melawan virus corona, sementara itu sang bunda di rumah sedang sakit jantung.
Menjadi garda depan melawan virus corona yang menyerbu Indonesia sekarang ini diakuinya sangat berat.
Baca Juga: Diare , Gejala Lain Positif Virus Corona yang Perlu Diwaspadai
Dengan jujur dia mengatakan dirinya menangis karena takut.
Apalagi berada di alam APD itu menyiksanya sepanjang waktu. Gerah, panas, berat, dan susah bergerak adalah makanan hari-harinya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar