Alhasil kota dan desa disana terpantau sangat sepi seperti jalan-jalan di Madrid dan Barcelona yang dikenal sangat ramai tampak seperti kota mati.
Sementara itu, para petugas medis disana pun juga mengeluhkan kurangnya peralatan pelindung dasar seperti masker, scrub dan sarung tangan.
Kepala Angkatan Bersenjata Miguel Villarroya mengatakan, Pemerintah melalui militer Spanyol kini tengah meminta kepada NATO (organisasi internasional untuk keamanan bersama) untuk disediakan peralatan pelindung medis, ventilator, dan peralatan pengujian.
Baca Juga: Studi di London: Indonesia Hanya Laporkan 2% Kasus Positif Virus Corona, Benarkah?
Menanggapi keluhan tersebut Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa mengatakan pihaknya tengah mengupayakan kebutuhan medis tersebut.
"Pemerintah telah memesan masker, sarung tangan, alat uji, dan ventilator senilai 432 juta euro (US$ 467 juta) untuk dikirimkan selama delapan minggu ke depan, dengan batch besar pertama diharapkan minggu ini," kata Illa.
Baca Juga: Supaya Virus tak Ikut Masuk ke Rumah, Pulang dari Berpergian Lakukan 5 Langkah Berikut
Source | : | KONTAN, REUTERS,WHO |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar