Untuk mempercepat laju Alfa, Sutanto menyarankan beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah.
“Pertama rapid test. Segera pisahkan mereka yang benar-benar positif terkena virus dan mereka yang sehat. Setelah itu masukkkan ke RS rujukan atau wisma atlet yang sudah diubah jadi RS, itu namanya mempercepat laju Alfa.
Yang kedua adalah menekan orang yang masih sehat untuk tinggal di dalam rumah. Tujuannya agar laju Beta berada di bawah titik 1,0, atau 0,9 dalam grafik di atas.
Jika laju Beta masih di bawah 0,9 dan Alfa diperbesar, maka wabah virus corona di Indonesia akan hilang sebelum 10 Juni.
“Kalau tidak, selamat tinggal. Kita akan masuk ke kuadran II dan ini sangat berbahaya bagi Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Studi : Susu, Yoghurt dan Keju Dapat Mencegah Risiko Munculnya Stroke
Baca Juga: Boleh Dicoba, Begini Cara Pintar Agar Mencegah Makan Berlebih
Sutanto mengatakan, pemerintah, ekonom, para dokter, dan para medis, tidak perlu berdebat.
"Kalau kita pilih kuadran 1 lebih cepat, ekonomi akan lebih baik sementara dunia medis tidak akan capai dan benar-benar bekerja keras seperti yang kita lihat sekarang,” katanya mengakhiri.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | bisnis.com,gelora.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar