“Dan kemudian akan menurun [belum hilang], dan kami hanya melakukan revisi sampai 10 Juni atau 100 hari sejak virus corona ada di Indonesia.
Artinya kalau kondisi seperti ini dijalankan, diterus-teruskan, maka virus [wabah corona] tetap belum akan hilang [pada 10 Juni 2020], tetapi sempat menurun,” jelas Sutanto.
Sutanto menyarankan percepatan karantina. Kecepatan karantina (Alfa) harus bisa mengejar laju kontak atau penularan (Beta).
Semakin tinggi jumlah orang bertemu atau kontak, maka nilai Beta semakin besar. Sebaliknya jika semakin cepat karantina, nilai Alfa semakin tinggi.
“Dari simulasi yg kita bikin, Indonesia itu bisa hilang kok virusnya, asalkan perbandingan beta dan alfa harus di garis pink ini. Jika tidak, maka akan masuk ke kuadran I atau kuadran II,” terangnya.
Baca Juga: Sering Sendawa? Waspadai Adanya Gejala Penyakit Ini!
Baca Juga: Persiapan Mengajak Bayi Bepergian, Bekal Makanan Paling Penting!
Jika laju Alfa lebih tinggi daripada Beta, maka virus corona akan lebih cepat hilang dari Indonesia.
Sebaliknya, jika laju Beta lebih tinggi daripada Alfa, maka wabah virus corona itu belum hilang di Indonesia setelah 10 Juni 2020.
Source | : | bisnis.com,gelora.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar