Namun besarnya angka karantina ini tergantung kemampuan negara dan masyarakat untuk mengisolasi diri agar tidak terinfeksi dari orang lain.
Menurut Sutanto, penyelesaian pandemi corona ini tergantung pada kecepatan karantina (Alfa) dan kecepatan penularan (Beta).
Jika nilai Alfa besar, artinya banyak orang terinfeksi yang masuk karantina total.
Pascaperawatan, orang yang sembuh kemungkinan juga masih rentan terkena virus. Namun, dengan karantina, dia bisa dihindarkan dari infeksi baru (berulang).
“Inilah desain dari state perpindahan dari orang yang susceptible, infected, karantina, dan recovery,” kata Sutanto.
Berdasarkan simulasi Sutanto itu, total orang terinfeksi mencapai 2,5% dari penduduk sebuah kota atau negara.
Baca Juga: Mengenal Pemanis Buatan, Pengganti Gula yang Tetap Perlu Dibatasi
Baca Juga: Fakta Menarik, Pilih Memelihara Kucing Ternyata Bikin Cerdas
Artinya dengan jumlah penduduk 267 juta jiwa, jumlah total orang terinfeksi virus corona di Indonesia pada pertengahan Mei mencapai 6.600.000 orang.
Source | : | bisnis.com,gelora.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar