GridHealth.id - Tak sedikit orang yang masih belum paham akan bahaya virus corona (Covid-19).
Malah, sampai saat ini masih saja banyak yang berkumpul dan melakukan perjalanan seakan tak tahu dampak yang bisa disebabkan apabila terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Dianggap Tingkatkan Sistem Imun, Benarkah Vitamin C Dapat Cegah Virus Corona?
Minimnya informasi tentang Covid-19 membuat orang jadi acuh tak acuh menghadapi wabah penyakit ini.
Bahkan diawal penyebarannya di China, banyak masyarakat Indonesia yang menganggap enteng bahwasannya masyarakat Indonesia sudah kebal terhadap bakteri dan virus, sehingga tidak masyarakat Indonesia tidak akan terinfeksi.
Baca Juga: Jika Anak Mengalami Hal Berikut Dicurigai Terinfeksi Virus Corona, Lakukan Ini
Nyatanya, tepat hari ini (28/3/20) tepatnya 07:39 GMT, worldometers.info mencatat terdapat 1.046 kasus Covid-19 di Indonesia.
Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia membutuhkan edukasi terkait Covid-19.
Menurut World Health Organization (WHO), berikut fakta terkait Covid-19 yang perlu diketahui oleh masyarakat dunia.
1. Virus corona Covid-19 dapat hidup di daerah dengan iklim panas dan lembab
Baca Juga: Kurang Tidur dan Sinar Matahari Sebabkan Tenaga Medis Terinfeksi Covid-19
Sejauh ini, bukti menunjukkan bahwa virus corona Covid-19 dapat ditransmisikan di semua iklim, termasuk daerah dengan cuaca panas dan lembab.
Terlepas dari iklim, melakukan tindakan perlindungan diri di tempat tinggal maupun saat perjalanan ke wilayah rentan penyebaran Covid-19 patut untuk dilakukan, seperti mencuci tangan selama 20 detik.
2. Cuaca dingin dan salju tidak bisa membunuh virus corona Covid-19.
Tidak ada alasan yang terpercaya bahwa cuaca dingin dapat membunuh virus corona (Covid-19) maupun penyakit lainnya.
Suhu tubuh manusia normal sekitar 36.5 ° c sampai 37 ° c, terlepas dari suhu eksternal atau cuaca.
3. Mandi air panas tidak mencegah tubuh terinfeksi Covid-19
Mandi air panas tidak akan mencegah diri dari penyebaran infeksi Covid-19. Suhu tubuh normal tetap berada sekitar 36.5 ° c sampai 37 ° c, terlepas dari suhu tubuh atau saat mandi dengan air panas.
Baca Juga: Nekat Pulang Kampung, Orang ini Malah Jadi Pembawa Covid-19 ke Desanya
Justru mandi dengan air yang sangat panas sangat air bisa berbahaya karena dapat membakar tubuh.
4. Virus corona (Covid-19) tidak bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk
Sampai saat ini belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa Covid-19 dapat ditularkan oleh nyamuk.
Baca Juga: Kedubes AS Perintahkan Staf dan Warga AS di Bawah Usia 21 Segera Tinggalkan Indonesia
Covid-19 adalah virus pernapasan yang menyebar terutama melalui tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, atau melalui tetesan air liur atau debit dari hidung.
5. Pengering tangan tidak efektif membunuh Covid-19
Pengering tangan tidak efektif dalam membunuh Covid-19.
Baca Juga: Jalani Isolasi Selama 14 Hari, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Bagikan Resep Kesembuhan
Meski untuk melindungi diri dari Covid-19 kita harus sering membersihkan tangan selama 20 detik, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa menggunakan pengering tangan setelah cuci tangan lebih ampuh dalam membunuh virus.
6. Lampu disinfeksi ultraviolet tidak dianjurkan untuk mensterilkan tangan dari Covid-19
Lampu UV tidak boleh digunakan untuk mensterilkan tangan atau area lain dari kulit karena radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Guru Besar IPB Makan Jeruk dan Kulitnya
7. Termometer tembak hanya bisa digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh, bukan mendeteksi Covid-19
Termometer biasa maupu tembak efektif dalam mendeteksi orang dalam kondisi demam akibat infeksi yang mungkin saja merupakan gejala Covid-19.
Tetapi benda ini tidak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi tetapi belum sakit atau tidak menunjukkan gejala demam. Hal ini karena membutuhkan waktu antara 2 dan 10 hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit dan mengembangkan demam.
Baca Juga: Miris! Demi Terhindar dari Virus Corona, Anak-anak hingga Ibu Menyusui Gunakan Rokok Herbal
8. Penyemprotan alkohol atau klorin di seluruh tubuh tidak dapat membunuh virus Covid-19
Penyemprotan alkohol atau klorin di seluruh tubuh tidak akan membunuh virus yang telah masuk ke tubuh.
Penyemprotan zat tersebut justru berbahaya bagi pakaian atau selaput lendir, seperti yaitu mata, mulut.
Sebaliknya, alkohol dan klorin dapat berguna untuk disinfeksi permukaan, tetapi mereka harus digunakan atas rekomendasi yang sesuai.
9. Vaksin pneumonia tidak dapat melindungi tubuh terhadap virus corona Covid-19
Vaksin terhadap pneumonia, seperti vaksin pneumokokus dan Haemophilus influenza Type B (Hib), tidak memberikan perlindungan tubuh terhadap virus corona.
Hal ini dikarenakan Covid-19 merupakan virus yang sangat baru dan berbeda sehingga membutuhkan vaksin sendiri.
10. Membilas hidung dengan saline atau air garam tidak dapat membantu cegah Covid-19
Tidak ada bukti bahwa secara teratur membilas hidung dengan Saline telah melindungi orang dari infeksi dengan Covid-19.
Meski ada bukti yang menunjukkan bahwa teratur membilas hidung dengan Saline dapat membantu orang pulih lebih cepat dari pilek, namun, secara teratur membilas hidung belum ditunjukkan untuk mencegah infeksi pernapasan.
11. Mengonsumsi bawang putih tidak membantu mencegah infeksi Covid-19
Bawang putih merupakan makanan sehat yang memiliki beberapa sifat antimikroba.
Namun, tidak ada bukti dari wabah Covid-19 yang menunjukkan bahwa makan bawang putih dapat melindungi orang dari Covid-19.
12. Semus usia dapat terinfeksi Covid-19
Usia tua dan orang dengan kondisi medis yang sudah ada (seperti asma, diabetes, penyakit jantung) lebih rentan untuk menjadi sakit parah dengan Covid-19.
Baca Juga: Studi: Virus Corona Ternyata Paling Menular di Minggu Pertama Gejala
Meski begitu, virus ini juga bisa menginfeksi usia muda.
WHO menyarankan orang dari segala usia untuk mengambil langkah untuk melindungi diri dari virus, misalnya dengan mengikuti kebersihan tangan yang baik dan kebersihan pernapasan yang baik.
13. Antibiotik tidak bekerja terhadap virus, hanya bakteri
Covid-19 adalah virus dan antibiotik tidak boleh digunakan sebagai alat pencegahan atau pengobatan.
Baca Juga: Pengakuan Ahli Dari Medan; Cairan E12 Bisa Obati Covid-19 Hanya Dalam 3 Hari dan Telah di Uji di IPB
Namun, jika dirawat di tempat sakit untuk penyakit Covid-19, kita mungkin menerima antibiotik karena bakteri Co-infeksi mungkin saja ada pada tubuh orang yang terinfeksi.
14. Belum ditemukan obat khusus untuk mencegah atau mengobati Covid-19
Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang dianjurkan untuk mencegah atau mengobati Covid-19.
Baca Juga: Seorang Pakar Jamin, Virus Corona Bakal Hilang 10 Juni 2020 Jika Indonesia Berani Lakukan Hal Ini
Namun, mereka yang terinfeksi dengan virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meringankan dan mengobati gejala.
Tak hanya itu, orang dengan penyakit parah juga harus menerima perawatan suportif dioptimalkan.
Baca Juga: Dalam Upaya Hadapi Corona WHO Uji Coba 4 Obat Ini di 10 Negara, Indonesia tidak Ada Dalam Daftar
Sampai saat ini WHO beserta mitra lainnya ikut serta membantu untuk mempercepat penelitian dan pengembangan upaya pengembangan obat.
Itulah berbagai fakta terkait Covid-19 yang jarang diketahui orang dan sebaiknya kita ketahui mulai dari sekarang.(*)
#berantasstunting #hadapicovid-19
Source | : | WHO,Worldometers |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar