GridHealth.id - Terhitung sejak Desember tahun lalu, masyarakat di seluruh penjuru dunia tengah dihantui oleh wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus corona (Covid-19).
Seiring berjalannya waktu, virus corona (Covid-19) makin menyebar dan terus memakan korban.
Baca Juga: Ini Dia Warga Wuhan Yang Diduga Jadi Orang Pertama Terinfeksi Covid-19
Hingga kini, diketahui jumlah pasien Indonesia yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) telah berjumlah 1.285 orang.
Tak hanya itu, sampai dengan hari ini (29/3/20) diketahui terdapat 114 orang yang telah meninggal dunia akibat virus corona di Indonesia.
Diketahui, virus corona atau covid-19 disebarkan melalui tetesan air liur dari bersin atau batuk dari orang yang telah terinfeksi.
Baca Juga: Pasien ODP Virus Corona di Ambon Kabur dari Ruang Isolasi, Tergeletak di Emperan Toko
Oleh karena itu, berbagai pencegahan terinfeksi dari virus corona (Covid-19) ini telah dilakukan, salah satunya adalah physical distancing dan menerapkan kebijakan work from home atau kerja dari rumah.
Selain dianjurkan untuk melakukan physical distancing, dua negara terkenal ini juga melarang keras berciuman guna hindari penularan virus corona (Covid-19).
Dilansir Stylo Indonesia dari Antara News dan CNN, pemerintah dari Italia menganjurkan untuk tidak melakukan cium bibir dan pipi, serta tidak bersalaman ketika bertemu dengan orang lain seperti kekasih, saudara dan sahabat.
Hal tersebut tak hanya berlaku di Italia, pengawas kesehatan konsumen dari Rusia juga menganjurkan nasehat serupa.
Baca Juga: Susul Tegal dan Tasik juga Papua, Toli-Toli Ikut Terapkan Local Lockdown
Bahkan Rusia melarang warganya untuk memakai masker medis di tempat ramai, menghindari kebun binatang serta dianjurkan untuk tidak berciuman, bersalaman dengan orang lain.
Seperti yang dilansir Stylo Indonesia dari Antara News, dijelaskan bahwa virus dapat menyebar dari seseorang yang terinfeksi dengan orang yang terdekatnya yang berjarak satu meter.
Berdasarkan laman Government of New York City, menyebutkan berciuman dapat dengan mudah menyebarkan Covid-19.
Baca Juga: Virus Corona Diperkirakan Berakhir di Bulan Juni, Social Distancing Tetap Berlaku hingga Oktober
Lebih lanjut, Texas Healthcare Trustees juga menjelaskan bahwa virus corona (Covid-19) dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan air liur atau lendir, sehingga hal ini termasuk ciuman.
Oleh karena itu, jika kita berciuman atau bercinta dengan orang atau pasangan yang positif virus corona, maka kita juga berisiko terinfeksi virus Covid-19.
Melansir Queensland Health, penyebaran Covid-19 dari satu orang ke orang lainnya bisa terjadi melalui tetesan air liur yang membawa Covid-19.
Sehingga dapat masuk ke tubuh melalui selaput lendir, seperti wajah atau mata, hidung, dan mulut.
Meski Covid-19 tidak bisa masuk melalui bagian lain dari tubuh selain yang dijelaskan di atas, tetapi virus itu bisa dengan mudah sampai ke selaput lendir wajah apabila kita melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Jika kita terlalu dekat dengan orang yang terinfeksi, tetesan dari batuk atau bersin orang tersebut mungkin jatuh langsung ke mata, hidung atau mulut, virus ini bisa secara langsung memasuki tubuh.
Tetesan (droplet) bisa juga jatuh ke permukaan di mana kita kemudian meletakkan tangan.
Baca Juga: Pemerintah Tidak Instruksikan LockDown, Beberapa Wilayah Berikut Sudah Memberlakukan Lokal Lockdown
Jika kita tidak mencuci tangan, bisa terjadi kemungkinan bahwa kita memindahkan virus ke mata, hidung atau mulut dan akibatnya kita menjadi terinfeksi.
Dengan demikian, melakukan kontak langsung membran-ke-membran juga dapat menyebarkan virus, seperti berciuman.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini sudah tayang di stylo.id dengan judul "Berciuman Dilarang Keras di 2 Negara Terkenal Ini Demi Hindari Penularan Virus Corona, Bagaimana di Indonesia?".
Source | : | Stylo.ID,health.qld.gov.au,tht.org.uk,nyc.gov |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar