Bahkan di negara-negara Eropa, Amerika, dan Asia Timur, puasa dijadikan sebagai terapi kesehatan dan sebagai pengobatan penyakit.
Konsultan Gastroenterologi Hepatologi PB-PABDI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD- KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan, berpuasa di bulan Ramadhan justru dianjurkan bagi penderita maag.
"Sakit maag, kembung, begah, itu terjadi karena ketidakteraturan makan. Ini tidak terjadi di Bulan Ramadhan karena sudah pasti mereka buka dan sahur," kata Dr. Ari, Rabu (30/5/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, puasa di minggu awal bulan Ramadhan memang akan terasa berat, namun, lambung akan mulai terbiasa pada minggu berikutnya.
Baca Juga: Bau Mulut di Bulan Puasa, Begini Cara Mengusirnya
"Memang pada minggu pertama agak berat, karena makanan kita di lambung hanya sekitar 6-8 jam. Kalau sahut jam 4, berarti jam 12 sudah mulai kosong. Tapi minggu kedua sudah mulai aman," kata dia.
Source | : | betterhealth.vic.gov.au,Kompas |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar