Dilansir dari Los Angeles Times, belum ada yang selamat dalam jangka panjang dari penyakit yang sama sekali baru ini.
Di China, korban pertamanya kambuh lagi hanya tiga bulan lebih sedikit dari awal dia menderita virus corona.
Para dokter tentu terlalu sibuk merawat orang sakit akut untuk dapat memantau perkembangan sekitar 370.000 orang di dunia yang telah pulih dari Covid-19.
Tetap saja, dokter khawatir bahwa setelah semua ini berlalu, beberapa organ yang fungsinya telah dihancurkan tidak akan pulih dengan cepat, atau sepenuhnya.
Itu bisa membuat pasien lebih rentan selama beberapa bulan atau tahun mendatang.
"Saya pikir akan ada gejala sisa jangka panjang."
"Saya tidak tahu itu nyata. Tetapi penyakit ini sangat luar biasa sehingga beberapa orang yang pulih kemungkinan menghadapi masalah kesehatan yang berkelanjutan," kata ahli jantung Yale, Dr Joseph Brennan, menggunakan istilah medis untuk efek hilir suatu penyakit.
Meski demikian, penelitian lebih lenjut mengenai efek samping virus corona dalam tubuh memang perlu dikembangkan. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar