Salah satu ilmuwan yang merawat pasien tersebut mengatakan bahwa virus corona menyerang dan menyebabkan kerusakan pada paru-paru.
"Sekitar satu minggu berada di rumah sakit, sayangnya pasien itu meninggal," kata Dr Mortman kepada New York Post.
Beberapa ahli membandingkan Covid-19 dengan ARDS (Acute Respiratory Distress Sydrome) yang menciptakan lapisan tebal di atas jaringan yang melapisi permuaan luar organ dan pembuluh darah.
Saat lapisan itu menjadi tebal, ia menghentikan oksigen dan memasuki aliran darah kemudian mencekik organ.
Dr Mortman menjelasn, "apa yang kami lihat ini adalah kerusakan organ yang cepat dan progresif pada paru-paru sehingga memerlukan tingkat dukungan tinggi dari ventilator."
"Saat itu rumah sakit menghubungi tim ahli untuk pasien supaya mendapatkan ECMO, atau oksigenasi membran ektrakorporeal," katanya.
ECMO melibatkan pengambilan darah dari tubuh dan memasukannya dengan oksigen dan mengembalikannya ke tubuh adalah salah satu teknologi canggih yang digunakan rumah sakit.
Baca Juga: Prediksinya Terbukti, Bill Gates Ramal Wabah Seperti Covid-19 Akan Terulang Kembali di Masa Depan
Source | : | CDC,intisari |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar