Tak hanya itu, masyarakat juga berbondong-bondong ke supermarket untuk memborong kebutuhan pokok.
Sampai akhirnya physical distancing yang diharapkan justru menjadi gagal total.
Melihat peristiwa ini, Soylu merasa bertanggung jawab atas kekacauan yang muncul.
Baca Juga: Belum Kelar Masalah Virus Corona, Kini Angka Perceraian di China Merangkak Naik Tak Terelakkan
Ia bahkan melakukan pengunduran diri dari jabatannya usai merasa tidak mampu menangani lockdown di negaranya sebagai langkah memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19).
Pernyataan pengunduran diri itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Amerika Serikat Berduka, Catat Kematian Tertinggi Per Hari di Dunia, 1169 Pasien Covid-19!
"Saya berharap bangsa kita, yang tidak pernah ingin saya sakiti, saya akan setia sepanjang hidup saya, dan presiden, maafkan saya," kata Soylu dilansir dari pernyataan Soylu di Twitter @suleymansoylu, Senin (13/4/2020).
Namun, pernyataan pengunduran diri itu ditolak oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, seperti dilansir dari Reuters.com.
Source | : | Reuters,afp |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar