Baca Juga: Catat! Ini 5 Tips Jalani Puasa Ramadan Bagi Penderita Autoimun
Cerita kasus penolakan jenazah Covid-19 satu ini berawal dari kejadian penolakan di kota Pasuruan, Jawa Timur.
Diketahui kejadian penolakan tersebut dikarenakan kurangnya edukasi terkait covid-19 ini.
Hal itu diutarakan Pelaksana Tugas Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo.
Selain kurangnya edukasi, penolakan tersebut juga ditunggangi oknum yang niat memprovokasi.
"Warga yang takut dan tidak paham kemudian diprovokasi oleh provokator. Oknum yang hanya ingin mencari panggung," ujar Teno yang dikutip dari Kompas.id.
Awalnya penolakan tersebut tidaklah berlangsung demikian, melainkan penolakan dari pihak kabupaten karena bukan warga Pasuruan.
Hanya saja ia meninggal usai dirawat intensif akibat covid-19 pada rumah sakit rujukan yaitu Rumah Sakit Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Na'asnya pihak keluarga yang di Jakarta tak ingin menerima jasadnya.
Baca Juga: Lamborghini hingga Ford Produksi Peralatan Medis Selama Pandemi Covid-19
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar