Kelompok yang menerima obat mendapat dosis intravena pertama mereka dalam 12 jam setelah infeksi, lalu terus berlanjut setiap hari selama 6 hari.
Para ilmuwan melakukan pengobatan awal, sesaat sebelum virus mencapai tingkat tertinggi di paru-paru hewan tersebut.
Baca Juga: Penelitian Baru: Kentut Dapat Sebarkan Virus Corona, Terutama pada Orang yang Tak Pakai Celana
Hewan yang dirawat menunjukkan peningkatan yang signifikan 12 jam setelah dosis pertama mereka, dan tren itu terus berlanjut selama studi yang berlangsung seminggu.
Salah satu dari enam hewan yang dirawat menunjukkan kesulitan bernapas ringan, sedangkan semua enam monyet yang tidak diobati mengalami sesak napas.
Melihat efeknya pada monyet, bagaimanakah efek samping dari obat remdesivir pada manusia?
Baca Juga: PSBB di Bogor, Seorang Jamaah Tiba-tiba Meninggal Saat Salat Jumat, Ada Lebam Biru Ditubuh Jenazah
Berdasarkan laman WebMD, obat remdesivir sempat digunakan untuk menangkal virus Ebola pertama kali muncul pada tahun 1976 dan mewabah di Afrika.
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar