Namun obat ini memiliki efek samping yaitu dapat meningkatkan kadar enzim hati yang mungkin mengindikasikan kerusakan hati.
Para peneliti juga mendokumentasikan peningkatan enzim serupa pada hati tiga pasien positif Covid-19 di Amerika Serikat.
Baca Juga: Rentan Terinfeksi Virus Corona, Petugas Puskesmas Ini Sukarela Buat Face Shield untuk Bayi
Selain itu, efek samping seperti mual dan muntah dapat dirasakan jika seseorang tak kuasa dengan dosisnya.
Bahkan beberapa orang akan mengalami peningkatan aliran darah atau sebaliknya, jika mengonsumsi obat remdesivir dengan obat-obatan lainnya.
Meski demikian, Peneliti dari University of Chicago dalam New England Journal of Medicine pada Jumat (10/4) lalu melaporkan, obat itu telah menunjukkan kemanjuran cukup tinggi di rumah sakit Chicago, yang diuji coba ke pasien virus corona.
Bahkan hasil serupa terjadi pada penelitian sebanyak 53 pasien yang dilakukan di Amerika Serikat, Eropa, Kanada, dan Jepang.
Dalam studi itu, sebanyak 68% pasien membaik dan 57% dari mereka yang menggunakan ventilator tidak lagi membutuhkan bantuan pernapasan mekanik setelah minum obat remedesivir selama 10 hari.
Melihat hal positif ini, produsen obat tersebut berharap agar obat remdesivir ini dapat menyembuhkan para pasien Covid-19 di berbagai belahan dunia. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar