Berdasarkan data yang diunggah dalam National Center for Biotechnology Information, ada beberapa faktor yang memengaruhi tes PCR sendiri, seperti reaksi polimerase yang ditemukan dalam sampel, pembatasan reagen, akumulasi molekul pirofosfat, dan pelunakan sendiri dari produk yang terakumulasi.
Salah satu faktor yang kini tengah dihadapi Indonesia yaitu kekurangan reagen dalam tes PCR.
Dikabarkan sejumlah laboratorium mengalami kelangkaan stok reagen, sehingga pemerintah Indonesia pun kembali mencari donatur reagen dari negara-negara lainnya.
Reagen adalah cairan yang digunakan untuk mengetahui reaksi kimia, dalam hal ini mendeteksi infeksi Covid-19.
Semengtara itu, menurut seorang ali virologi klinis dari University of Western Australia, David Smith menyatakan bahwa waktu pengujian dapat memengaruhi hasil dari tes PCR tersebut.
Source | : | Kompas.com,ncbi,Nature |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar