Syarat lainnya, kata Macron, jumlah kasus positif baru di Prancis harus terus menurun hingga tanggal itu. Meskipun demikian, pemerintah Jerman mengklaim pandemi di negara ini telah berhasil dikontrol.
Meskipun di berbagai negara tren menunjukkan penurunan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi pandemi virus corona masih lama, dan bahkan belum mencapai puncaknya.
Badan PBB itu sebaliknya prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus dan kematian di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin, dan beberapa negara Asia.
Itu terjadi ketika kasus di negara kaya mulai menunjukkan penurunan. Keselamatan anak-anak di negara miskin jadi perhatian.
"Jalan masih panjang. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Swiss, Senin (27/4/2020).
Virus corona baru, yang muncul akhir tahun lalu di kota Wuhan di China tengah, telah menginfeksi 2,97 juta orang. Reuters mencatat, wabah ini telah merenggut 205.948 nyawa.
Baca Juga: Dibalik Alasan Kesehatan Mengapa Sahur Tak Boleh Dilewatkan
Baca Juga: 5 Manfaat Berenang Untuk Pasien Diabetes, Turunkan Gula Darah Hingga Bikin Langsing
“Anak-anak mungkin berada pada risiko yang relatif rendah dari penyakit parah dan kematian akibat Covid-19, tetapi dapat berisiko tinggi dari penyakit lain yang dapat dicegah dengan vaksin," kata Tedros.
Source | : | The Guardian,Reuters,AFP |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar