Baca Juga: China Berang India Batal Beli Alat Tes Covid-19 Akibat Tak Akurat
Melansir Dailymail (28/4/2020), Angelina Friedman adalah 'pemenang' terbaru yang mampu mengalahkan virus corona, lebih dari 100 tahun setelah ibunya meninggal saat melahirkannya di atas kapal penumpang yang membawa imigran dari Italia ke New York City.
Untuk diketahui, saat Angelina Friedman dilahirkan di atas kapal itu, tengah terjadi gelombang kedua flu Spanyol atau infuenza pada tahun 1918.
Namun, wanita ini bertahan dari salah satu pandemi terburuk sepanjang sejarah itu.
Melansir Kompas.com (12/3/2020), Pandemi infuenza 1918 merupakan pandemi paling parah di era modern.
Penyakit itu disebabkan oleh virus H1N1 dengan gen asal burung.
Baca Juga: Tetap Kerja Setelah Positif Covid-19, Pegawai Minimarket di Bandung Kena Batunya
Meskipun tidak ada pernyataan mengenai dari mana virus itu berasal, penyakit itu menyebar ke seluruh dunia selama 1918-1919.
Diperkirakan, sekitar 500 juta orang atau sepertiga populasi dunia terinfeksi virus ini dengan jumlah kematian setidaknya 50 juta di seluruh dunia.
Di Amerika Utara, melansir Intisari.id, flu pertama kali muncul di Kansas pada awal 1918, selanjutnya di Eropa pada musim semi.
Pada musim semi 1918 di Madrid, flu menyebabkan pandemi sehingga disebut "Flu Spanyol."
Pada Oktober 1918, ratusan ribu orang di Amerika Serikat meninggal dunia.
Kematian tinggi menimpa pada manusia berusia kurang dari 5 tahun, 20-40 tahun, dan 65 tahun ke atas.
Inilah yang membuat influenza Spanyol ini termasuk penyakit yang unik.
Baca Juga: Kopi dan Pengaruhnya Saat Puasa Jika Diminum Saat Sahur, Ini Faktanya
Source | : | Kompas.com,CNN,intisari.id, DAILYMAIL |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar