Intisari-Online.com - Seorang wanita tua renta yang sudah berusia 101 dijuluki manusia super.
Di mendapat julukan manusia super atau wanita super bukan tanpa alasan dan sebab.
Bayangkan saja, dirinya mampu lolos dari wabah flu yang melanda dunia pada 1918, atau yang lebih dikenal dengan sebutan flu Spanyol.
Dimana penyebabnya banyak disebut virus flu burung atau H1N1.
Asal tahu saja, pada saat itu belum ada cara pengobatan dan perawatan pasien infeksi virus seperti sekarang ini. Apalagi obat-obatan, minim. Vaksin pun belum ada.
Tapi wanita super yang bernama Angelina Friedman ini mampu lolos dari pandemi yang sudah menewaskan 50 juta lebih manusia di seluruh dunia.
Hingga akhirnya dirinya bisa hidup sampai saat ini, 2020, dimana dunia kembali diserang pandemi virus yang gejelanya mirip flu.
Di masa pandemi Covid-19 ini pun Angelina Friedman kebali lolos dari serangan infeksi virus corona, mengutip dari Kompas.com (11/04/2020), sudah menewaskan 100 ribu manusia di seluruh dunia.
Padahal, untuk pandemi kali ini, Covid-19, dirinya sudah 101 tahun, masuk kategori manusia yang rentan terinfeksi virus corona.
Tapi nyatanya, Angelina Friedman bisa lolos dari virus corona, meski sempat dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Putih Hangat Setiap Buka Puasa, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Tenggorokan
Baca Juga: China Berang India Batal Beli Alat Tes Covid-19 Akibat Tak Akurat
Melansir Dailymail (28/4/2020), Angelina Friedman adalah 'pemenang' terbaru yang mampu mengalahkan virus corona, lebih dari 100 tahun setelah ibunya meninggal saat melahirkannya di atas kapal penumpang yang membawa imigran dari Italia ke New York City.
Untuk diketahui, saat Angelina Friedman dilahirkan di atas kapal itu, tengah terjadi gelombang kedua flu Spanyol atau infuenza pada tahun 1918.
Namun, wanita ini bertahan dari salah satu pandemi terburuk sepanjang sejarah itu.
Melansir Kompas.com (12/3/2020), Pandemi infuenza 1918 merupakan pandemi paling parah di era modern.
Penyakit itu disebabkan oleh virus H1N1 dengan gen asal burung.
Baca Juga: Tetap Kerja Setelah Positif Covid-19, Pegawai Minimarket di Bandung Kena Batunya
Meskipun tidak ada pernyataan mengenai dari mana virus itu berasal, penyakit itu menyebar ke seluruh dunia selama 1918-1919.
Diperkirakan, sekitar 500 juta orang atau sepertiga populasi dunia terinfeksi virus ini dengan jumlah kematian setidaknya 50 juta di seluruh dunia.
Di Amerika Utara, melansir Intisari.id, flu pertama kali muncul di Kansas pada awal 1918, selanjutnya di Eropa pada musim semi.
Pada musim semi 1918 di Madrid, flu menyebabkan pandemi sehingga disebut "Flu Spanyol."
Pada Oktober 1918, ratusan ribu orang di Amerika Serikat meninggal dunia.
Kematian tinggi menimpa pada manusia berusia kurang dari 5 tahun, 20-40 tahun, dan 65 tahun ke atas.
Inilah yang membuat influenza Spanyol ini termasuk penyakit yang unik.
Baca Juga: Kopi dan Pengaruhnya Saat Puasa Jika Diminum Saat Sahur, Ini Faktanya
Baca Juga: 10 Kebaikan Air Kelapa Muda Untuk Berbuka, Aman Untuk Pasien Diabetes
Tanpa adanya vaksin dan obat antibiotik, upaya pengendalian di seluruh dunia hanya mengandalkan isolasi, karantina, penggunaan disinfektan, dan batasan pertemuan publik.
Lahir di tengah pandemi infuenza 1918 dan lolos darinya, Angelina Friedman dijuluki oleh keluarganya sebagai 'manusia super'.
Selain itu, ia juga berhasil selamat dari beberapa situasi yang mengancam nyawanya, diantaranya keguguran dan sepsis.
Baca Juga: Alat Tes Corona dari China Tak Akurat, 5 Negara Ini Batalkan Pemesanan hingga Minta Uang Kembali
Tampaknya julukan 'manusia super' akan semakin melekat pada wanita ini karena kini pun ia berhasil selamat dari Covid-19.
"Ibunya (ibu Angelina Friedman) meninggal saat melahirkan di kapal, dan dia dirawat oleh dua saudara perempuannya, yang juga berada di atas kapal," kata putri Friedman Joanne Merola kepada Pix11, dikutip dari Dailymail.
“Dia dan ayahku menderita kanker pada saat bersamaan. Dia selamat. "Tidak," kata Merola.
Sekarang Angelina Friedman adalah yang terakhir dari saudara kandungnya yang masih hidup dan masih kuat.
Baca Juga: Sahur Mepet Imsak Ternyata Tidak Dianjurkan Pakar, Ini Alasannya
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Salah Satunya Sering Pusing Kepala
"Semua orang dalam keluarga itu hidup sampai setidaknya 95, kecuali satu paman. Ibuku selamat. Dia bukan manusia. Dia memiliki DNA manusia super, "kata Merola.
Sementara itu, melansir Kompas.com yang mengutip CNN, disebut Angelina Friedman kini telah kembali ke Mohegan Lake di New York, panti jompo tempat ia tinggal, seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa.
Angelina Friedman juga telah beraktivitas normal dan bisa ikut menikmati pesta ulang tahunnya ke 101 yang diadakan oleh staf panti jompo.
"Dia sangat aktif, Anda tak akan percaya jika usianya 100 tahun lebih," kata Amy Elba, administrator di panti jompo tempat Angelina Friedman tinggal seperti dikutip dari CNN, Rabu (29/4/2020).
Diketahui, Angelina Friedman divonis positif Covid-19 setelah menjalani prosedur pemeriksaan di rumah sakit.
Ia lantas menjalani di isolasi di kamar panti jomponya dengan keluhan demam selama beberapa minggu.
Angelina Friedman kemudian dinyatakan sembuh setelah dirawat hingga 20 April.
"Ini menunjukkan kepada dunia bahwa selalu ada harapan bahkan ketika Anda berusia 101 tahun," papar Elba.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | Kompas.com,CNN,intisari.id, DAILYMAIL |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar