GridHEALTH.id - Spanyol sampai saat ini masih menduduki urutan nomor dua dengan jumlah kasus virus corona (Covid-19) tertinggi di dunia.
Sebagai upaya mengatasinya, Spanyol telah menetapkan kebijakan lockdown sejak 14 Maret dan masih berlangsung hingga 9 Mei 2020.
Baca Juga: Spanyol Urutan ke-2 Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia, Meninggal Lebih dari 20.000
Pada Minggu (26/4/20) lalu, Pemerintah Spanyol telah memberi kelonggaran lockdown dengan mengizinkan anak-anak untuk bermain maupun sekadar menghirup udara segar di luar rumah.
Kelonggaran itu dilaksanakan dengan memberlakukan aturan-aturan tertentu.
Baca Juga: Usai 6 Minggu Terjebak di Rumah, Anak-Anak Spanyol Senang Diperbolehkan Keluar
Rupanya, kelonggaran tak berhenti sampai di situ, melainkan pada Sabtu (2/5/20) kemarin, Pemerintah Spanyol juga mengizinkan masyarakat berolahraga di luar ruangan untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu terakhir, seperti dilansir dari Reuters.
Alhasil, banyak orang yang berlari, mengendarai sepeda, juga papan selancar di sepanjang jalan-jalan di Spanyol.
Tak hanya itu, tepi pantai Barcelona juga dipadati dengan pelari, sementara peselancar dan peselancar dayung keluar menikmati ombak.
"Kami menuai imbalan dari pengorbanan yang telah kami lakukan selama minggu-minggu yang panjang ini," kata Perdana Menteri Pedro Sanchez.
Baca Juga: Alat Tes Cepat Produk China yang Dibeli Spanyol Gagal Deteksi Positif Virus Corona
Meski telah diberlakukannya pelonggaran, warga Spanyol diimbau untuk menunjukkan kontrol diri dan bertanggungjawab dalam meminimalkan risiko kebangkitan kembali wabah Covid-19.
“Sampai kita memiliki vaksin, akan ada wabah baru. Yang paling penting adalah memastikan bahwa wabah ini tidak memberi tekanan pada sistem kesehatan nasional kita,” ujar Sanchez dalam konferensi pers.
Baca Juga: 738 Kematian Dalam Semalam, Spanyol Ubah Arena di Madrid Jadi Kamar Mayat
Kebebasan berolahraga di luar disambut baik oleh warga Spanyol, salah satunya Charlotte Fraser-Prynne (41) seorang konsultan urusan pemerintah Inggris.
“Saya sudah menantikan ini selama berminggu-minggu. Saya bercanda dengan teman-teman saya bahwa saya akan menjadi yang pertama di Madrid, ”katanya.
Kepala darurat kesehatan Fernando Simon mengatakan, Taman Retiro Madrid yang kini masih ditutup akan dibuka ketika waktunya tepat.
Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa ide di balik pelonggaran terbaru adalah untuk orang berolahraga, bukan untuk bersosialisasi dalam kelompok.
Baca Juga: 2 Kali Lolos dari Maut Pandemi Virus Dunia, Flu Spanyol dan Covid-19, Berikut Kisah Wanita Super Ini
Karena tingkat infeksi telah menurun dan rumah sakit telah mendapatkan kembali pijakannya, pemerintah Sanchez telah mengalihkan fokusnya ke arah pembukaan kembali negara secara bertahap dan menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul.
Per 2 Mei 2020, Spanyol diketahui melaporkan sebanyak 2,588 kasus baru virus corona (Covid-19), hingga totalnya mencapai 245,567 kasus.
Baca Juga: Spanyol Perpanjang Lockdown, Anak-Anak Diizinkan Keluar Rumah
Jumlah kasus baru Covid-19 di Spanyol juga mengalami penurunan dari puncaknya yang dilaporkan pada 26 Maret yang mencapai angka 8,271.
Tingkat kematian akibat Covid-19 di Spanyol juga sudah mulai menurun yang sebelumnya pernah mencapai angka 961 kematian pada 2 April.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar