GridHEALTH.id - Selama ini, kita tahu bahwa virus coorna menginfeksi makhluk hidup seperti binatang hingga manusia.
Digadang-gadang virus corona pertama menyebar dari kelelawar kemudian mencari inang baru di tubuh manusia, tepatnya pada paru-paru.
Baca Juga: Setelah Harimau Positif Covid-19, Giliran Penyu Langka Kini Terkena Dampak Virus Corona
Namun belum lama ini, ada kabar bahwa ada buah-buahan yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Setelah sebelumnya ada beberapa hewan yang terinfeksi Covid-19, seperti harimau, singa, kucing, dan anjing, kini ada buah pepaya yang positif Covid-19.
Baca Juga: Ingin Kenyang Lebih Lama saat Puasa? Coba Konsumsi 5 Makanan Tahan Lama di Perut Ini saat Sahur
Presiden Tanzania, Afrika, John Magufuli mengungkapkan, secara rahasia dia melakukan pemeriksaan pada sejumlah varietas binatang, buah-buahan, dan oli kendaraan.
Hasilnya berdasar klaim sang presiden, sebuah pepaya, seekor kambing, dan seekor burung puyuh terinfeksi Covid-19, di mana Magufuli menyebut adanya "permainan kotor".
"Berarti, ada kemungkinan terjadi kesalahan, atau reagen yang diimpor memiliki masalah. Bisa juga, si teknisi teledor," tudingnya seperti dilansir Kompas.com dari AFP Minggu (3/5/2020).
Magufuli kemudian memerintahkan Menteri Konstitusi dan Hukum, Mwigulu Nchemba, yang baru saja dia lantik untuk melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Olahraga Setelah Sahur Boleh Saja Dilakukan, Walau Tidak Disarankan
"Pergilah dan selidiki jika ada kemungkinan kejahatan di dalam laboratorium nasional, dan segeralah bertindak," tegas Magufuli.
Semenatara itu, negara yang berada di kawasan timur Afrika itu melaporkan 480 kasus dan 16 kematian karena virus corona, berdasarkan data Rabu (29/4/2020).
Pemerintah mendapatkan kritik dari oposisi karena dianggap menyembunyikan jumlah sebenarnya, dan tidak menganggap serius Covid-19.
Baca Juga: Viral Video Aamir Khan Bagikan Uang Rp 3 Juta dalam Sekilo Tepung, Ini Kata Manajemennya
Mendapat kritikan itu, Magufuli membalas dengan menyatakan bahwa orang yang terinfeksi belum tentu sakit, dan meragukan sumber daya laboratorium.
"Peralatan atau stafnya mungkin bisa dikompromikan dan kadangkala, bisa terjadi sabotase," ujarnya.
Terlepas dari itu, belum ada penelitian lebih lanjut bahwa virus corona berkembang ada buah pepaya atau buah-buahan lainnya. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar