GridHEALTH.id - Rahasia Allah SWT diungkap dokter, mengapa pandemi Covid-19 ada di Bulan Ramadan terjawab.
Memang semua yang terjadi pada manusia adalah rahasia Allah swt.
Tidak ada satupun manusia yang bisa menduga dan mengetahuinya.
Karenaya tidak semua apa yang kita lihat jelek, buruk, merugikan itu faktanya sama dengan yang dilihat mata dan dirasakan hati.
Baca Juga: Manfaat Puasa Ramadan Bagi yang Sedang Diet, Bakar Lemak Lebih Efektif
Buktinya, bulan Ramadan 2020 ini termasuk bulan suci yang unik.
Saking uniknya semoga tidak terjadi lagi ditahun-tahun mendatang.
Ya, kali ini di Ramadan 2020, kita mau tak mau harus berada dalam kondisi pandemi Covid-19.
Jadi harus menjalankan ibadah puasa dalam kondisi pandemi Covid-19.
Karenanya banyak yang bertanya bagaiana dengan puasa di saat pandemi. Malah konyolnya ada manusia di Indonesia yang minta MUI untuk mengeluarkan fatwa menggeser bulan puasa di saat pandemi Covid-19 telah usai.
Baca Juga: Puasa Ramadan, Imunitas Tubuh Bisa Meningkat Untuk Hadapi Virus Corona
Hanya yang tak punya iman, dan tak punya ilmu dan berakal yang mau lantang mengatakan hal itu.
Justru di bulan Ramadan ini dengan banyaknya manusia yang berpuasa, virus tidak bisa merajalela.
Mengapa? Karena saat manusia berpuasa iminitasnya meningat dan mampu menghalau infeksi virus.
Baca Juga: Ini Kunci Dapatkan Manfaat Puasa Bagi Penderita Maag, Penasaran?
Seperti yang kita tahu, imunitas tubuh penting untuk menghalau berbagai penyakit, juga virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.
Meskipun saat puasa ahli menyebutkan masyarakat tak perlu khawatir akan turunnya imunitas tubuh.
Hal itu diungkapkan oleh dr Hj Vivien Maryam Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Hospital (sebelumnya RS Awal Bros) Tangerang.
“Pada dasarnya proses puasa adalah proses mengistirahatkan organ terutama organ pencernaan dan regenerasi sel yang dapat meningkatkan imunitas tubuh,” tutur Vivien dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020) melansir dari Kompas.com.
Rupanya, berpuasa mampu memberi pertahanan lebih pada tubuh, untuk menghalau berbagai virus atau kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Pengakuan Mengagetkan Pasien 0 Covid-19 di Prancis yang Seorang Penjual Ikan
“Ketika berpuasa, kita dilarang makan dan minum selama kurang lebih 13 jam. Selama kurun waktu tersebut, sistem pencernaan diistirahatkan dan sel-sel tubuh mengalami regenerasi,” lanjutnya.
Saat menjalankan ibadah puasa, Vivien mengungkapkan bila sistem pencernaan dalam tubuh yang biasanya bekerja selama 11 bulan akan beristrirahat sejenak.
Waktu istirahat itulah yang membuat sel-sel tubuh akan memperbaiki dirinya dan akan bekerja secara efektif setelahnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Akan Terapkan Karantina Wajah Pada Warga Jakarta, untuk Tekan Laju Covid-19
Selain itu, saat berpuasa, hematopoietik (proses pembentukan komponen sel darah) akan bekerja dengan cara mengeluarkan sel-sel imunitas tubuh lebih baik seperti sel limfosit T dan sel limfosit B untuk pertahanan tubuh.
Sel limfosit T dan sel limfosit B tersebut dapat menghasilkan antibodi untuk melawan berbagai virus atau kuman yang masuk.
“Hal yang penting adalah jaga imunitas tubuh dengan cara makan bernutrisi tinggi, banyak minum, dan istirahat yang cukup. Asupan gizi selama puasa juga harus seimbang,” ujar Vivien.(*)
Baca Juga: Ketumbar Manjur untuk Terapi Herbal, Flu dan Masalah Pencernaan, Diabetes juga Masalah Haid
#hadapicorona
#berantasstunting
Artikel ini telah tayang di nakita.id dengan judul; Pentingnya Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Puasa di Tengah Pandemi Corona, Ternyata Puasa Sangat Bermanfaat Jika Dilakukan di Tengah Wabah Covid-19
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar