Baca Juga: Tak Boleh Mandi di Saat Hujan Deras, Ternyata Ini Bahayanya
Pakar independen mengatakan, temuan itu menarik tetapi harus dilihat dengan hati-hati dan dalam konteks penelitian kecil lainnya yang belum menemukan virus corona dalam sperma.
Sebuah penelitian kecil sebelumnya terhadap 12 pasien COVID-19 di China pada bulan Februari dan Maret menemukan bahwa semuanya diuji negatif untuk SARS-CoV-2 dalam sampel semen.
Allan Pacey, seorang profesor andrologi di Universitas Sheffield di Inggris, mengatakan studi tersebut tidak boleh dilihat sebagai konklusif, karena ada beberapa kesulitan teknis dalam pengujian semen untuk virus.
Dia mengatakan kehadiran SARS-CoV-2 dalam sperma tidak menunjukkan apakah itu aktif dan mampu menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Indonesia Segera Jalankan Fase Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19
"Namun, kita tidak perlu heran jika virus yang menyebabkan Covid-19 ditemukan dalam semen beberapa pria, karena ini telah ditunjukkan dengan banyak virus lain seperti Ebola dan Zika," katanya.
Baca Juga: Alasan Kuat Laboratorium Virologi Wuhan Dituding Sebagai Tempat Covid-19 Berasal
Sheena Lewis, seorang profesor kedokteran reproduksi di Queen's University Belfast, menekankan bahwa ini adalah "studi yang sangat kecil" dan mengatakan temuannya sesuai dengan penelitian kecil lainnya yang menunjukkan rendah atau tidak ada SARS-CoV-2 dalam tes sampel semen.
"Namun, efek jangka panjang dari SARS-CoV-2 pada reproduksi pria belum diketahui," katanya.(*)
#berantasstunting
#HadaiCorona
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ilmuwan: Kecil kemungkinan Covid-19 ditularkan melalui seks
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar