GridHEALTH.id - Kanker ovarium terdeteksi oleh anjing Husky peliharaannya perempuan ini terselematkan dari penyakit ganas yang banyak membunuh wanita.
Percaya tidak percaya itulah yang dialami perempuan bernama Stephanie Herfel dari Wisconsin, Amerika, pada 2019 lalu.
Dirinya tak menyangka anjing Husky kesayangannya bisa mengendus ada kanker ovarium stadium tiga.
Untuk dikteahui, melansir anjing.org (14/3/2014) yang mempublish artikel Di Balik Tajamnya Indera Penciuman Anjing, diketahui anjing memiliki signal penciuman ribuan kali lebih sensitif daripada manusia.
Karenanya seekor anjing bisa membaca jejak dengan mencium bekas kencing anjing yang telah ditinggalkan sebelumnya.
Bahkan anjing dapat mengenali perasaan hati manusia melalui endusan penciumannya.
Asal satahu saja, ternyata perasaan hati tertentu yang dialami manusia mengaktifkan kelenjar-kelenjar kulit tertentu, yang dapat ditangkap oleh penciuamn anjing.
Baca Juga: Susu Organik Bukan untuk Ibu Hamil juga Susu Pertumbuhan Anak, Ini Fakta Ilmiahnya
Baca Juga: Setelah Anggota Keluarganya Terinfeksi Covid-19 Olehnya, Ayah di Batam Meninggal Dunia
Karenanya sistem indera penciuman anjing lebih kompleks dibanding manusia, baik bentuk, susunan, luas permukaan maupun pusat penciumannya di otak.
Jarak setiap lubang hidung lebih kecil, sehingga mereka dapat menghirup udara dari dua daerah yang berbeda ruang yang dihuni oleh 300 juta lebih reseptor.
Lapisan lendir yang meliputi hidung anjing bentuknya lebih rumit sehingga luas permukaannya lebih besar di bandingkan manusia. Pada manusia luasnya sekitar 5 cm persegi, sedangkan anjing luasnya antara 150-170 cm persegi.
Baca Juga: Tangkal Virus Corona, ini Bahan Terbaik Untuk Dijadikan Masker Kain
Baca Juga: Hanya Mengenakan Celana Dalam, Pasien Lansia PDP Corona Ngamuk Tak ingin Diisolasi
Ketebalan lapisan lendir hidung pada manusia 0,006 milimeter sedangkan anjing 0,1 milimeter atau sekitar 16 kali lebih tebal dibandingkan manusia. Hal inilah yang menjadi petunjuk mengenai ketajaman indera penciuman anjing.
Selain itu pusat penciuman anjing mempunyai prosentasi lebih besar dari pada berat otak seluruhnya.
Anjing baru dilahirkan indera penciumannya sudah bekerja, yang memungkinkannya untuk mencari dan menemukan putting susu induknya.
Baca Juga: Supaya Telur Tak Mudah Rusak, Perlu Perhatikan Hal Berikut Saat Menyimpannya di Rumah
Baca Juga: Bansos Sembako dari Pemerintah Dikembalikan Warga; Banyak yang Jauh Lebih Membutuhkan
Nah, dari dasar itu jadi tidak heran jika anjing Husky milik Stephanie, melansir Daily Mirror pada Rabu (20/11/2019), bisa mendeteksi adanya kanker ovarium pada dirinya.
Saat itu Stephanie awalnya tidak mengira anjingnya berperilaku aneh.
Anjing bernama Sierra ini tiba-tiba mendekatinya dan mulai menodongkan hidungnya ke arah perutnya sambil berbaring ke pangkuannya.
Pada kesempatan lain, Stephanie, mendapati si husky meringkuk di belakang lemarinya tampak kesal selama berminggu-minggu.
Stephanie mengatakan, "Pertama dia naik ke atas dan meletakkan hidungnya di atas perutku, aku menyingkirkannya, tapi dia melakukannya beberapa kali."
"Kemudian (dia) meringkuk di dalam lemari, dan wajahnya tampak mengerut," tambahnya.
Baca Juga: Terancam 12 Tahun Penjara, Warganet Sayangkan YouTuber Ferdian Paleka Dibuat Bonyok di Sel Tahanan
Baca Juga: 30 Hari Jalani Puasa Ramadan, Ini Manfaat yang Langsung Didapatkan
Pada saat yang sama ketika perbuahan perilaku Sierra, Stephanie merasakan rasa pedih pada perutnya.
Akhirnya Stephanie sadar bahwa anjingnya mencoba memberi tahu bahwa dia harus memeriksakan perutnya.
Setelah pergi ke dokter ternyata benar, bahwa Stephanie didiagnosis menderita kanker ovarium stadium tiga.
Setelah enam bulan perawatan, Stephanie menjalani remisi, sayangnya kambuh lagi dan penyakitnya menyebar ke hati.
Baca Juga: Seorang Perempuan Saat Berjalan Melahirkan, Dirinya tak Percaya itu Bayinya, Kemungkinan Soft Servix
Baca Juga: Pilih Telur Ayam Kampung atau Telur Ayam Negeri? Keduanya Memiliki Keunggulan, Berikut Faktanya
Dia mengatakan, setiap kali kankernya kembali, Sierra mampu mendeteksinya dengan mendekatinya seolah mengatakan ada yang tidak beres.
Ahli onkologi Stephanie, Dr. David Kushner mengatakan dia tidak pernah berpikir Stephanie "gila" karena mengungkapkan bahwa anjingnya telah memperingatkannya tentang kanker.
Dia menambahkan, "Mungkin anjing Anda mengetahui bahwa Anda tidak merasa baik-baik saja."
Stephanie sekarang bebas kanker tetapi mengambil tablet kemoterapi dosis harian.(*)
Baca Juga: Virus Corona Menyasar Sistem Saraf, Pasien Covid-19 Terancam Stroke
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | Daily Mirror,GridHealth.ID,anjing.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar