GridHEALTH.id – Sebanyak delapan warga menjadi korban gigitan anjing di Desa Songan, Kintamani, Bangli pada Sabtu (14/12/2019).
Setelah kejadian, sampel otak anjing itu sudah diperiksa di Balai Besar Veteriner (BBVET) Denpasar.
Hasilnya, memang benar anjing tersebut terjangkit rabies.
Baca Juga: Bima Aryo Bantah Anjingnya Terkena Rabies, Inilah Dampak Gigitan Anjing Rabies pada Tubuh Manusia
"Kebetulan kita baru terima informasi, hasilnya anjing positif rabies dari BBVET," kata Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Bangli, Ni Nyoman Sri Rahayu, ketika dihubungi Kompas.com, Senin (16/12/2019).
Rahayu mengatakan, delapan warga yang menjadi korban gigitan anjing tersebut sudah mendapatkan penanganan berupa vaksin anti rabies (VAR).
Baca Juga: 6 Warga Dompu NTB Meninggal Karena Digigit Anjing, Ini Bahayanya Penyakit Rabies!
Para korban juga direkomendasikan untuk mendapatkan VAR lanjutan.
Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan karena gigitan anjing rabies tersebut.
Rahayu menambahkan, sepanjang 2019 ada 35 kasus gigitan anjing rabies di Kintamani - Bangli, Bali.
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar