“Hal ini sangat menggembirakan karena kami dapat menggunakan pengalaman kami selama lebih dari satu dekade dalam mengembangkan platform mRNA untuk memulai uji klinis global di berbagai negara dalam program vaksin dengan waktu yang singkat." ungkap CEO dan Co-Founder BioNTech, Ugur Sahin.
"Kami optimis bahwa pengujian beberapa kandidat vaksin ke dalam uji coba terhadap manusia akan memampukan kami mengidentifikasi pilihan vaksinasi yang paling aman dan paling efektif dalam melawan Covid-19,” katanya.
Sebelumnya, uji klinis ini telah diberikan pada kelompok pertama di Jerman.
Studi Fase 1/2 dirancang untuk menentukan keamanan, imunogenitas dan tingkat dosis yang optimal dari 4 kandidat vaksin mRNA yang dievaluasi dalam studi tunggal yang berkelanjutan.
Perhitungan tahapan tingkat dosis yang diberikan pada tahap 1 dalam uji coba Fase 1/2 di AS akan membagi 360 subyek sehat menjadi dua kelompok usia, yakni 18-55 dan 65-85 tahun.
Baca Juga: Update Covid-19; Italia Melalui Takis Biotech di Roma Resmi Umumkan Penemuan Vaksin Virus Corona
Source | : | Press Release |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar