GridHEALTH.id - Menjelang hari raya Idul Fitri, biasanya harga pangan menjulang tinggi, tak terkecuali daging sapi.
Agar jualannya laris diserbu pembeli, maka tak jarang pedagang daging justru berlaku curang dengan melakukan oplosan pada daging sapi dengan menggunakan daging babi.
Hal ini sebagaimana yang ditemukan baru-baru ini di sejumlah pasar di Kabupaten Bandung. Untuk mengelabui pembeli, para pelaku ini berdalih daging yang dijualnya daging sapi.
Melansir Tribunnews, untuk mengawetkan daging babi seolah-olah daging sapi, pelaku mencampurkan borak ke daging babi sehingga warnanya lebih merah menyerupai daging sapi.
Modus pedagang menjual daging sapi yang ternyata daging babi di Kabupaten Bandung akhirnya terbongkar polisi.
Sayangnya, kasus semacam ini bukan sekali ini terjadi, melainkan sudah berkali-kali.
Terjadinya kasus semacam ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang-orang yang ingin membeli daging sapi, khususnya umat Muslim yang mengharamkan daging babi atau celeng.
Baca Juga: Heboh Sate Padang Babi, Ini Ciri Daging Babi Secara Fisik dan Pengaruhnya Bagi Manusia
Modus penjualan daging babi sebagai daging sapi bisa menyebabkan kita tertipu, alih-alih membeli daging sapi malah bisa mendapatkan daging babi.
Bagi orang awam, daging sapi yang dioplos dengan daging babi akan sulit membedakannya. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki bentuk dan warna yang sekilas menyerupai.
Oleh karenanya, kita perlu cerdas dalam mengetahui perbedaan antara daging babi dan sapi.
Dilansir dari agroindustri.id, situs industri pertanian Indonesia, berikut cara yang tepat untuk mengetahui perbedaan antara daging sapi dengan daging babi atau daging oplosan.
1. Warna daging
Daging babi memiliki warna yang lebih pucat, sedangkan daging sapi cenderung kemerahan.
Jika dilihat secara detail, daging babi akan sangat mirip dengan daging ayam.
Baca Juga: Berita Kesehatan Diabetes: Cokelat dan Daging Sapi Bantu Kontrol Gula Darah Untuk Penderita Diabetes
2. Serat daging
Daging sapi memiliki serat daging yang sangat terlihat jelas. Seratnya juga terlihat sangat padat dan garis-garis pada dagingnya juga tampak sangat jelas.
Berbeda dengan daging babi yang memiliki serat tidak sejelas daging sapi. Serat daging babi terlihat samar-samar dan renggang.
3. Penampakan lemak
Jika dilihat dari kandungan lemaknya, daging babi memiliki kandungan lemak yang berbentuk elastis, basah, dan susah untuk dilepaskan. Sedangkan pada daging sapi, kandungan lemaknya lebih kaku.
Baca Juga: 8 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Dapat Merusak Ginjal, Salah Satunya Jangan Kebanyakan Makan Daging
4. Tekstur daging
Tekstur daging sapi lebih kaku dan padat. Sedangkan daging babi lebih lembek dan elastis atau sangat mudah direnggangkan sehingga tekstur daging babi terasa sangat kenyal.
5. Aroma daging
Aroma daging sapi lebih anyir daripada aroma daging babi.
Itulah 5 cara tepat membedakan daging sapi dan daging babi.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews,Agroindustri.id |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar