Baca Juga: Anies Baswedan Tidak Main-main dalam PSBB Covid-19, Keluar Masuk DKI Jakarta ada Syaratnya
Dalam sebuah acara di Gedung Putih, Presiden Trump mengungkapkan bahwa mantan eksekutif GlaxoSmithKline, Dr Moncef Slaoui dan jenderal militer Gustave Perna akan memimpin operasi tersebut.
Dengan cara ini, maka sebagian besar ahli kesehatan percaya bahwa mereka akan membutuhkan waktu 12 hingga 18 bulan atau lebih untuk menyiapkan vaksin bagi masyarakat.
Lalu mengklaim bahwa mereka "yakin" bahwa jutaan vaksin dapat diberikan pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Seorang Pasien Covid-19 Alami Stroke, Ancaman Baru Bagi Pasien Usia Muda Saat Pandemi
"Saya baru-baru ini melihat data awal dari uji klinis dengan vaksin virus corona," kataDr Moncef Slaoui.
"Dan data ini membuat saya merasa lebih percaya diri bahwa kita akan dapat memberikan beberapa ratus juta dosis vaksin pada akhir tahun 2020."
Alasan lain dibalik pembuatan tim "Operation Warp Speed" adalah upaya untuk mendorong negaranya untuk memulai kembali kegiatan ekonomi.
Sebelumnya, Presiden Trump berkata bahwa ada atau tidaknya vaksin, dia akan tetap membuka kembali perekonomian negaranya.
Baca Juga: 3 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Puasa Di Tengah Pandemi Virus Corona
Source | : | intisari.id,mirror.co.uk |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar