GridHEALTH.id - Perkenalkan Tim Khusus Bentukan Donlad Trump untuk Penemuan Vaksin Covid-19, ada Ahli Farmasi dan Militer.
Ini sebuah bentuk wujud nyata tidak main-mainnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam menangani pandemi Covid-19.
Tapi kok, ada ahli militer? Apah ini pertanda ada keterlibatan hal yang selama ini luput dari pantauan media?
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Tasikmalaya Ngamuk dan Peluk Warga yang Mengerumuninya Saat Dijemput Petugas
Untuk diketahui, Amerika Serikat kini menjadi episentrum pandemi virus corona.
Bagaimana tidak, saat ini negara adikuasa itu memiliki 1,4 juta kasus positif virus corona, terbanyak di antara negara lainnya.
Serta 88.507 kasus kematian akibat virus corona, juga terbanyak di antara negara lainnya.
Tak heran, jika Amerika Serikat menjadi negara yang paling ingin menemukan vaksin virus corona.
Nah, demi menemukan vaksin virus corona, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menugaskan sejumlah ahli.
Baca Juga: Jemput Santri Positif Covid-19, Bupati Madiun Dituding Menyakiti dan Zalim
Baca Juga: Bahaya Sering Makan Daging Merah, Tingkatkan Risiko Kematian seperti Aktor Henky Solaiman
Dilansir dari Mirror.co.uk pada Sabtu (16/5/2020), para ahli itu akan berada di bawah tim yang diberi nama "Operation Warp Speed".
Tak hanya itu, Presiden Trump juga mengumumkan bahwa pemerintah AS juga akan berinvestasi untuk menemukan kandidat vaksin terkemuka dan bersiap untuk mendistribusikannya dalam skala massal.
Operation Warp Speed sendiri, melansir Intisari.id (16 Mei 2020) merupakan tim yang terdiri dari pemerintah, militer, dan industri farmasi.
Satu hal yang mengejutkan, Operation Warp Speed juga akan bekerja dengan negara-negara lain.
Cara ini disebut merupakan cara terbaik untuk menghentikan penyebaran virus corona dan mencoba mengendalikan pandemi global.
Baca Juga: Waspada, Stroke Menjadi Ancaman Baru Bagi Pasien Covid-19 Berusia Muda
Baca Juga: Anies Baswedan Tidak Main-main dalam PSBB Covid-19, Keluar Masuk DKI Jakarta ada Syaratnya
Dalam sebuah acara di Gedung Putih, Presiden Trump mengungkapkan bahwa mantan eksekutif GlaxoSmithKline, Dr Moncef Slaoui dan jenderal militer Gustave Perna akan memimpin operasi tersebut.
Dengan cara ini, maka sebagian besar ahli kesehatan percaya bahwa mereka akan membutuhkan waktu 12 hingga 18 bulan atau lebih untuk menyiapkan vaksin bagi masyarakat.
Lalu mengklaim bahwa mereka "yakin" bahwa jutaan vaksin dapat diberikan pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Seorang Pasien Covid-19 Alami Stroke, Ancaman Baru Bagi Pasien Usia Muda Saat Pandemi
"Saya baru-baru ini melihat data awal dari uji klinis dengan vaksin virus corona," kataDr Moncef Slaoui.
"Dan data ini membuat saya merasa lebih percaya diri bahwa kita akan dapat memberikan beberapa ratus juta dosis vaksin pada akhir tahun 2020."
Alasan lain dibalik pembuatan tim "Operation Warp Speed" adalah upaya untuk mendorong negaranya untuk memulai kembali kegiatan ekonomi.
Sebelumnya, Presiden Trump berkata bahwa ada atau tidaknya vaksin, dia akan tetap membuka kembali perekonomian negaranya.
Baca Juga: 3 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Puasa Di Tengah Pandemi Virus Corona
Baca Juga: Mengerikan, Ini yang Terjadi Akibat LockDown karena Covid-19 di Dalam Bioskop dan Mal
Hanya saja, kini dia berubah pikiran mengingat pentingnya vaksin.
Oleh karenanya dia akan bekerja keras untuk menemukan vaksin.
Dan terlintasnya ide soal tim "Operation Warp Speed" ini.
"Kami pikir itu hebat. Kami akan bekerja dengan mereka. Mereka akan bekerja dengan kami," ucap Presiden Trump.
"Sementara kami mempercepat fase akhir uji coba vaksin, Operation Warp Speed akan secara bersamaan mempercepat proses pembuatan dan pembuatannya."
"Dengan kata lain, kita bersiap-siap sehingga ketika kita mendapatkan kata yang baik."
Jika vaksin virus corona sudah bisa diproduksi, Presiden Trump mengisyaratkan bahwa negara bagian AS yang mengalami kondisi paling memprihatinkan seperti New York dan New Jersey akan menjadi yang kota pertama yang menerima vaksin.
"Ketika vaksin siap, pemerintah AS akan mengerahkan setiap pesawat, truk, dan tentara yang diperlukan untuk membantu mendistribusikannya kepada orang-orang Amerika secepat mungkin," tutupnya.
Dilaporkan, hampir 3 triliun US Dollar dikeluarkan pemerintah AS untuk memerangi virus corona.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | intisari.id,mirror.co.uk |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar